Senin, Maret 31, 2025
BerandaBaliMenyelami Sejarah Seririt, Kota Perdagangan yang Berkembang di Bali Utara

Menyelami Sejarah Seririt, Kota Perdagangan yang Berkembang di Bali Utara

GATRABALI.COM, BULELENG – Seririt, sebuah kota kecamatan di Buleleng, Bali Utara, menyimpan misteri seputar asal usulnya yang belum sepenuhnya terpecahkan. Meskipun spekulasi mengenai latar belakang kota ini banyak beredar di kalangan penduduk, satu hal yang pasti adalah bahwa Seririt memiliki sejarah sebagai pusat perdagangan yang penting pada masa kolonial Belanda.

Pada tahun 1912, Seririt dikenal sebagai pusat perdagangan yang ramai, dengan jalan-jalan di sekitar area pusat kota, kini dikenal sebagai Bundaran Seririt, dipenuhi oleh pedagang yang melayani aktivitas niaga dari berbagai daerah. Meskipun perdagangan di kota ini telah bertransformasi menjadi lebih modern, warisan historisnya tetap terasa kuat hingga kini.

Baca Juga  Pemprov Bali Berkomitmen Tingkatkan Transparansi Keuangan, Wagub Giri Prasta Harap Opini WTP Kembali Diraih

Lurah Seririt, I Gusti Putu Sugiro, menjelaskan bahwa nama “Seririt” kemungkinan merupakan distorsi dari “Three Street,” istilah yang menggambarkan jaringan perdagangan vital di masa lalu. Menurut Sugiro, sulitnya pengucapan kata tersebut oleh masyarakat setempat pada masa itu mungkin menyebabkan perubahan nama. Selama masa kolonial, Seririt berkembang pesat dengan infrastruktur yang dibangun untuk memperkuat konektivitas perdagangan.

Baca Juga  Ini Langkah Dilakukan Bawaslu Badung Rancang MoU Netralitas ASN Pilkada 2024
Lurah Seririt, I Gusti Putu Sugiro
Lurah Seririt, I Gusti Putu Sugiro. Sumber foto: Kominfosanti Buleleng

Meskipun kini peran Seririt sebagai pusat perdagangan utama telah berkurang, kota ini tetap menjadi titik pertemuan penting di Bali Utara, bersaing dengan Singaraja. Keberagaman etnis dan budaya di Seririt mencerminkan pluralitas Indonesia, dengan komunitas Tionghoa peranakan yang telah lama menetap di sana, serta pendatang dari berbagai daerah yang berperan aktif dalam menciptakan dinamika sosial dan ekonomi yang kaya di kawasan tersebut.

Baca Juga  Isu Bandara Bali Utara, Wayan Koster: Butuh Konsep Matang, Bukan Janji Politik

Dengan posisi geografis yang strategis, Seririt terus berkembang sebagai pusat perdagangan vital, meliputi sektor perdagangan dari barang sehari-hari hingga produk lokal khas. Keberagaman masyarakatnya, yang hidup berdampingan secara harmonis, menggambarkan betapa berwarnanya budaya dan etnis yang ada di kota ini, menciptakan sebuah mosaik budaya yang kaya dan dinamis di tengah Bali Utara. (adv/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments