GATRABALI.COM, GIANYAR – Jejak peradaban kuno di Bali kini semakin terungkap dengan diresmikannya Museum Sarkofagus Bali di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV, Gianyar.
Peresmian berlangsung Kamis, 27 Februari 2025 ini dihadiri langsung oleh Menteri Kebudayaan RI, Dr. Fadli Zon, M.Sc.
Dalam kesempatan tersebut, Fadli Zon menjelaskan bahwa museum ini menampilkan koleksi sarkofagus berusia lebih dari 2.500 tahun peninggalan penting dari masa prasejarah Bali.
“Sarkofagus ini adalah tempat peristirahatan terakhir bagi jenazah, dibuat dengan pahatan unik yang menggambarkan motif binatang dan manusia. Temuan ini menunjukkan bahwa peradaban di Bali sudah berkembang sejak ribuan tahun lalu,” jelasnya.
Sarkofagus-sarkofagus ini pertama kali ditemukan oleh arkeolog R.P. Suyono 1958 dan terus diteliti untuk mengungkap lebih dalam sejarah pemakaman serta budaya masyarakat Bali kuno.
Museum ini diharapkan menjadi pusat edukasi sejarah yang mudah diakses oleh masyarakat, terutama generasi muda.
Kementerian Kebudayaan juga akan mendorong digitalisasi dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memperkenalkan koleksi museum secara lebih luas.
“Kami ingin museum ini menjadi ruang seni, budaya, serta pusat informasi sejarah yang bisa dinikmati semua kalangan,” tambah Fadli Zon.
Dengan peresmian ini, masyarakat dan wisatawan kini memiliki kesempatan lebih besar untuk mengenal jejak peradaban kuno yang tersembunyi di balik keindahan Pulau Dewata.(gun/gb)