GATRABALI.COM, DENPASAR – Paguyuban Seniman Muda (PSM) Jembrana dari Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, menjadi salah satu peserta yang tampil memukau dalam Parade Gong Kebyar Dewasa pada Pesta Kesenian Bali ke-46.
Acara ini berlangsung di panggung terbuka Ardha Candra, Art Center Denpasar, pada Rabu 3 Juli 2024.
PSM Jembrana, yang terdiri dari seniman-seniman muda dari 5 kecamatan di Kabupaten Jembrana, tampil memukau dengan membawakan tiga tabuh kreasi yang unik dan mengesankan. Mereka membuka penampilan dengan “Pepanggulan Sikut Oton”, sebuah kreasi yang mengikuti alur sesuai perhitungan hari dan memiliki makna spiritual dalam wewaran Bali.
“Kami sangat bangga dapat menghadirkan karya-karya yang mewakili keunikan dan kekayaan budaya Jembrana di Pesta Kesenian Bali tahun ini,” ujar salah satu anggota PSM Jembrana.
Tabuh kreasi kedua yang dibawakan adalah “Kekebyaran Ceburan Mesehe”, yang menggambarkan keberadaan mistis Air Terjun Mesehe di Desa Pohsanten. Melalui gerak tari dan musik yang enerjik, PSM Jembrana berhasil menghidupkan pesona dan keangkeran tempat tersebut.
Penampilan ditutup dengan “Fragmentari Wiweka Ala”, sebuah karya yang menggambarkan karakter Pan Balang Tamak dalam budaya lokal. Cerita ini menghadirkan dinamika sosial dan kehidupan masyarakat Jembrana dengan gaya artistik yang kuat dan mengesankan.
Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, menyampaikan apresiasi atas penampilan PSM Jembrana.
“Mereka telah mengharumkan nama Jembrana melalui seni kebudayaan yang kreatif dan mendalam. Semoga ke depan, mereka dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya Bali,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara, menyatakan bahwa persiapan yang matang dan latihan intens selama tiga bulan telah membuahkan hasil yang membanggakan.
“PSM Jembrana telah menampilkan yang terbaik dari kebudayaan Jembrana di panggung bergengsi ini,” katanya.
Penampilan PSM Jembrana di Pesta Kesenian Bali ke-46 berhasil mencuri perhatian dan mengukuhkan posisi mereka sebagai duta budaya dari Jembrana yang patut diperhitungkan dalam kancah seni daerah maupun nasional.(gus/gb)