GATRABALI.COM, BADUNG – Rangkaian hari raya umat hindu di Bali menjadi berkah ke pelaku usaha penjual ceniga daun lontar musiman di sepanjang jalan desa Kapal, Kabupaten Badung.
Ceniga merupakan salah satu jejahitan yang nantinya akan dipasang di pelinggih di pemerajan atau tempat suci umat hindu di Bali sebelum hari raya Kuningan.
Ceniga ditawarkan dengan berbagai bentuk, ukuran serta hiasan yang beragam.
Pedagang sebagian besar menjajakan ceniga menjelang hari Raya Galungan dan Kuningan atau setiap 6 bulan sekali.
Sebagian pedagang ceniga musiman ini sebelumnya berprofesi sebagai pedagang hingga ibu rumah tangga.
“Penjualan ceniga dilakukan melihat peluang masih ada serta kebutuhan ceniga tinggi menjelang hari raya,” jelas salah satu pedagang Ceniga Musiman, Ni Made Ariasih, Kamis, 7 Maret 2024 saat ditemui langsung di tempat usahanya di Desa Kapal, Badung.
Dirinya mengatakan, sejak satu Minggu menggelar dagangan permintaan mulai berdatangan hingga saat ini.
Selanjutnya, pedangang lainnya, Ni Made Konci menyebut, Ceniga ditawarkan mulai Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu persatuannya atau tergantung ukuran dan hiasannya.
“Harga Ceniga beragam ditawarkan mulai Rp 5 ribu hingga Rp 25 persatuanya,” ujarnya.
Kedua pedagang ini memperkirakan akan terjadi peningkatan lebih tinggi lagi satu hari menjelang hari raya Kuningan di daerah Desa Kapal. (gun/gb)