GATRABALI.COM, DENPASAR – Pedagang pernak-pernik buah tangan khas Bali di pesisir pantai Sanur, Kota Denpasar mengeluh lantaran sepi pembeli hingga menjelang pergantian tahun ini.
Beberapa pedagang mengaku sepinya jumlah pengunjung diduga selain faktor daya beli wisatawan domestik menurun, dampak menjamurnya pasar oleh-oleh khas Bali hingga bergesernya titik penurunan penumpang dari perahu boat dari Kepulauan Nusa Penida ke dermaga Matahari Terbit, Denpasar akhirnya, berdampak ke jumlah kunjungan dan penjualan di lapak daganganya.
Salah satunya disampaikan, Ni Wayan Sugiani pedagang pernak pernik khas Bali ini, beberapa hari lalu mengaku kondisi jualan masih sepi meskipun menjelang pergantian tahun ini.
Dirinya mengaku, kondisi ini diperkirakan selain faktor ekonomi. Menjamurnya pasar oleh-oleh moderen kemungkinan menjadi salah satu faktor penyebabnya.
“Ya, lihat sendiri masih sepi. Ada terlihat penumpang lalu lalang akan tetapi tidak ada belanja. Kemungkinan sepinya pembeli mungkin karena banyak juga tumbuh pasar oleh-oleh khas Bali moderen saat ini,” bebernya di pesisir Matahari Terbit, Sanur, Kota Denpasar.
Selanjutnya pedagang dengan jualan produk yang sama di sekitar pesisir pantai Bangsal, Sanur, Kota Denpasar, Kak Weda mengatakan, selain karena faktor ekonomi belum stabil sehingga, akhirnya berdampak ke daya beli pengunjubg yang ikut menurun dewasa ini.
Faktor lainnya menurut Dirinya titik turun penumpang bot dari Sanur ke Nusa Penida akhirnya di geser ke arah dermaga baru atau di pesisir pantai matahari terbit sehingga, penumpang semakin jarang belanja dalam kondisi saat ini.
“Sebelum penurunan penumpang dilakukan di dermaga Matahari Terbit, satu dua produk. Misal, celana pendek, sandal serta baju kaos mampu terjual per harinya. Kini penjualan sama sekali tidak dapat ditentukan per harinya,” sebutnya.
Ke dua Pedagang ini sangat berharap kondisi ekonomi global menjadi lebih baik atau seperti sebelumnya sehingga, penjualan produk menjadi lebih lancar seperti sebelumnya. (gun/gb)
