GATRABALI.COM, JEMBRANA – Bupati I Nengah Tamba bersama Koordinator perencanaan penyusunan basic design Pelabuhan Gilimanuk, Dr.Eng. Ir. I Wayan Kastawan, ST., MA, dan General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi, Syamsudin, serta sejumlah Kepala OPD, melaksanakan rapat pembahasan terkait redesain Masterplan Pengembangan Kawasan Pelabuhan Gilimanuk di Executive Room Pemkab Jembrana, pada Selasa 20 Februari 2024.
Dr.Eng. Ir. I Wayan Kastawan, ST., MA, yang juga Dosen Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, menjelaskan bahwa Masterplan pengembangan Pelabuhan Gilimanuk akan diperbarui dengan mengadopsi konsep Green Port.
Menurut Kastawan, Green Port adalah konsep pelabuhan yang berkelanjutan secara lingkungan, budaya, dan ekonomi.
“Di Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, nantinya akan dibangun hotel transit, marina, resto apung, museum manusia prasejarah, galeri seni, serta pembaruan terminal tibe b Gilimanuk untuk melayani penduduk pendatang dan UMKM,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kastawan menyatakan bahwa Pelabuhan Gilimanuk diharapkan menjadi motor penggerak untuk pengembangan kawasan terintegrasi di sekitarnya.
“Kita akan memperluas radius pengembangan hingga ke pertigaan menuju Denpasar dan Singaraja, mengingat perencanaan Tol Gilimanuk-Mengwi dan potensi Bandara Bali Utara di masa depan,” tambahnya.
Dengan fasilitas dan konektivitas laut, darat, dan udara yang terintegrasi, Gilimanuk diharapkan menjadi pusat Hub yang mengusung konsep green city.
“Ini akan menjadi prototipe luar biasa bagi Bali,” kata Kastawan.
Sementara itu, Bupati Tamba menyambut baik konsep redesain Pelabuhan Gilimanuk yang telah dipresentasikan oleh Dr.Eng. Ir. I Wayan Kastawan, ST., MA, dan timnya.
“Konsepnya sangat sesuai dengan ciri khas Bali. Pelabuhan Gilimanuk akan menjadi pintu masuk yang memikat bagi pengunjung,” jelasnya.
Selain memberikan apresiasi, Bupati Tamba juga memberikan masukan untuk pengembangan kawasan terintegrasi Pelabuhan Gilimanuk.
“Kita akan bekerja sama dengan ASDP dan pihak kegita untuk memastikan semua ruang yang tersedia dioptimalkan dengan baik,” ucapnya.
Terakhir, Bupati Tamba meminta kepada Dr.Eng. Ir. I Wayan Kastawan, ST., MA, beserta timnya untuk menyusun masterplan besar Kabupaten Jembrana yang mencakup peluang investasi.
“Menuju Jembrana Emas 2026, kita butuh roadmap yang jelas untuk memetakan potensi investasi di kabupaten ini,” pungkasnya.(gus/gb)