Sabtu, April 26, 2025
BerandaBaliPemkot Denpasar dan TPID Siapkan Langkah Strategis Kendalikan Inflasi Jelang Hari Raya

Pemkot Denpasar dan TPID Siapkan Langkah Strategis Kendalikan Inflasi Jelang Hari Raya

GATRABALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar menyiapkan berbagai langkah strategis guna menjaga stabilitas harga serta memastikan ketersediaan bahan pangan pokok menjelang Bulan Ramadan, Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947, dan Idul Fitri 1446 H.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, saat memimpin pelaksanaan High Level Meeting TPID Kota Denpasar di Ruang Praja Utama Kantor Wali Kota Denpasar, Kamis, 6 Maret 2025.

Hadir dalam pertemuan tersebut Asisten II Setda Kota Denpasar A.A. Gde Risnawan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H., Ketua BPS Kota Denpasar Andri Supriadi, pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar, serta stakeholder yang tergabung dalam TPID Kota Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut, Arya Wibawa menjelaskan bahwa menjelang hari raya besar keagamaan, lonjakan harga dapat memicu inflasi yang tidak terkendali, berdampak pada daya beli masyarakat, dan memengaruhi perekonomian daerah.

Baca Juga  OJK, Survei SBPO Triwulan I-2025 Tunjukkan Optimisme Perbankan di Tengah Tantangan Global

Salah satu fenomena yang menjadi perhatian saat ini adalah kenaikan harga cabai rawit yang sempat mencapai Rp130.000 per kg. Namun, dalam seminggu terakhir, TPID berhasil menurunkannya menjadi Rp80.000 per kg dan terus berupaya menstabilkan harga menjelang hari raya.

“Jika kenaikan harga tidak terkendali, maka dampaknya akan sangat dirasakan oleh masyarakat, terutama pelaku usaha kuliner dan rumah tangga yang bergantung pada komoditas ini. Oleh karena itu, TPID akan terus mencari langkah strategis untuk memastikan ketersediaan bahan pangan, kestabilan harga, serta mitigasi potensi gejolak inflasi,” ujar Arya Wibawa.

Beberapa langkah yang akan diambil TPID Kota Denpasar antara lain:

  • Pemantauan harga secara langsung dan real-time melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) guna memastikan keterjangkauan harga.
  • Pelaksanaan operasi pasar, pasar murah, dan subsidi harga melalui Disperindag dan DPKP Kota Denpasar. Perumda Pasar Sewakajaya juga akan menggelar operasi pasar dengan bantuan subsidi, terutama untuk cabai dan bahan pangan lainnya.
  • Sinergi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah pusat, daerah, BUMD, pelaku usaha, dan masyarakat guna memastikan efektivitas pengendalian inflasi.
Baca Juga  Pemkab Badung Optimalkan Keamanan dan PHR Jelang Natal-Tahun Baru

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H., memaparkan bahwa pada Februari 2025, Provinsi Bali mengalami deflasi sebesar -0,57% (mtm), lebih dalam dibanding Januari 2025 yang tercatat -0,02% (mtm). Secara tahunan, inflasi Bali turun dari 2,41% (yoy) pada Januari menjadi 1,21% (yoy) pada Februari.

Kota Denpasar sendiri mengalami deflasi -0,13% (mtm) pada Februari 2025, lebih ringan dibanding Januari 2025 yang sebesar -0,27% (mtm). Secara tahunan, inflasi Kota Denpasar tercatat 1,70% (yoy), turun dari 2,49% (yoy) pada Januari 2025. Meskipun masih dalam rentang sasaran inflasi nasional sebesar 2,5±1%, secara historis inflasi Denpasar cenderung meningkat pada Maret dan April.

Baca Juga  Komuditas Padi Medominasi di Kota Denpasar per 2023

Untuk memitigasi lonjakan inflasi pada periode tersebut, TPID akan fokus pada strategi 4K:

  1. Keterjangkauan harga melalui operasi pasar dan bazar pangan murah secara reguler dengan melibatkan Perumda, Bulog, dan pihak terkait.
  2. Ketersediaan pasokan dengan mendorong peningkatan produktivitas pertanian melalui penggunaan bibit unggul, pertanian organik, dan Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen (Genta Paten).
  3. Kelancaran distribusi untuk memastikan pasokan bahan pangan tidak terganggu.
  4. Komunikasi efektif guna memberikan informasi yang transparan kepada masyarakat terkait harga dan ketersediaan bahan pangan.

Dengan berbagai langkah tersebut, TPID Kota Denpasar optimistis dapat mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan, sehingga masyarakat dapat menjalani bulan suci Ramadan dan perayaan Nyepi serta Idul Fitri dengan tenang tanpa terbebani lonjakan harga yang signifikan. (gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments