Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliPemkot Denpasar Gelar Workshop Pra Perkawinan, Wawali Arya Wibawa Dukung Pembentukan Keluarga...

Pemkot Denpasar Gelar Workshop Pra Perkawinan, Wawali Arya Wibawa Dukung Pembentukan Keluarga Sehat dan Harmonis

GATRABALI.COM, DENPASAR – Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, secara resmi menutup Konseling dan Workshop Pra Perkawinan Hindu pada Minggu, 2 Februari 2025 di Wantilan Pura Agung Lokanatha, Denpasar.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Denpasar, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar, dan Yayasan Sarwe Sukhinah Bhawantu.

Acara penutupan yang menandai akhir dari kegiatan yang dimulai sejak Oktober 2024 ini diawali dengan pelepasan nametag dan penyerahan sertifikat kepada peserta oleh Wawali Arya Wibawa.

Selain itu, ia juga berbaur dengan peserta workshop yang mengikuti materi Tedun Ke Banjar (Ngelawar), salah satu kegiatan tradisi dalam pernikahan Hindu.

Turut hadir dalam acara ini Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, serta berbagai undangan lainnya.

Baca Juga  Komuditas Padi Medominasi di Kota Denpasar per 2023

Dalam sambutannya, Wawali Arya Wibawa menegaskan bahwa program ini sangat penting sebagai langkah persiapan bagi calon pengantin untuk membangun keluarga yang berkualitas.

Ia menekankan bahwa kecukupan gizi serta aspek-aspek penting lainnya harus dipersiapkan sejak dini, agar generasi yang dilahirkan nantinya tumbuh sehat baik secara jasmani maupun rohani.

“Program ini tidak hanya tentang persiapan pernikahan, tetapi juga kesiapan mental dan fisik calon pengantin. Idealnya, enam bulan sebelum menikah, calon pengantin sudah mengikuti program ini agar kesehatannya dapat terpantau dengan baik,” ujar Wawali Arya Wibawa.

Ketua Yayasan Sarwe Sukhinah Bhawantu, Dr. Ida Ayu Alit Maharani, S.Psi., M.Si, menjelaskan bahwa Konseling dan Workshop Pra Perkawinan Hindu ini telah dimulai sejak Oktober 2024 dan diikuti oleh 10 pasang calon pengantin dari empat kecamatan di Kota Denpasar.

Baca Juga  Bupati Tamba Resmikan Obyek Wisata Alam dan Rekreasi Teras Pangkung Jangu

Kegiatan ini menggunakan lima modul utama: Psikologi yang dibawakan oleh Psikolog dari Himpsi Bali, Kesehatan Umum dan Reproduksi oleh perwakilan IDI Denpasar, Hukum oleh Bagian Hukum Setda Kota Denpasar, Kesehatan Finansial oleh Fasilitator Koperasi Jasa Keuangan, dan Agama serta Budaya yang disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat.

Para peserta mendapatkan pelatihan mengenai adat budaya yang harus dipahami, seperti membuat canang, banten, serta berbagai tradisi lainnya. Untuk peserta pria, pelatihan meliputi mengulat klangsah, membuat sate, dan mebat Ngelawar.

Sementara itu, peserta wanita mengikuti pelatihan membuat banten dan canang sederhana seperti sodan, ngulat tipat nasi, serta dampulan.

Tak hanya itu, peserta juga mendapatkan modul tentang adaptasi terhadap lingkungan baru setelah perkawinan dan cara mengatur keuangan dalam rumah tangga.

Selain itu, mereka juga diberikan pembekalan tentang hukum pernikahan untuk meminimalisir terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan psikologis pada pasangan serta anak-anak.

Baca Juga  Pemkot Denpasar Gelar Operasi Pasar Murah di Banjar Kaja Panjer

Dr. Ida Ayu Alit Maharani juga mengungkapkan bahwa untuk memastikan kesehatan reproduksi calon pengantin, pihaknya bekerja sama dengan Puskesmas II Denpasar Barat untuk pemantauan.

Calon pengantin diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan seperti tes IMS dan HIV. Workshop ini juga menghadirkan dokter spesialis kandungan (SpOG) untuk peserta wanita dan dokter andrologi untuk peserta laki-laki guna memberikan pendampingan dalam menjaga kesehatan reproduksi.

Dengan penutupan ini, diharapkan para peserta dapat lebih siap menghadapi kehidupan rumah tangga dengan pemahaman yang matang terkait berbagai aspek penting dalam pernikahan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menghasilkan keluarga yang sehat dan harmonis, serta memperkuat pemahaman tentang budaya dan tradisi Hindu di masyarakat. (gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments