GATRABALI.COM, BADUNG – Pemerintah Provinsi Bali memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan World Public Relations Forum (WPRF) 2024 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 19-22 November 2024.
Forum internasional ini diselenggarakan oleh Global Alliance for Public Relations and Communications Management dan menjadi wadah penting bagi para praktisi hubungan masyarakat (humas) serta profesional komunikasi global untuk berdiskusi mengenai tren dan tantangan terkini dalam industri kehumasan.
Dalam acara pembukaan WPRF 2024, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Meutya Hafid, menyampaikan bahwa transformasi digital yang sedang terjadi dalam dunia media, khususnya di bidang kehumasan, memberikan tantangan dan peluang baru bagi para profesional. Salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan adalah memperkenalkan budaya Indonesia yang kaya akan keberagaman.
“Keberagaman yang ada di Indonesia, menjadi aset budaya yang sangat berharga dan merupakan kekayaan nasional yang perlu diperkenalkan ke dunia,” ujar Meutya.
Menteri Meutya juga menyoroti pentingnya pengembangan bonus demografi Indonesia, yang terdiri dari generasi Z dan milenial, sebagai bagian dari upaya diplomasi internasional Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan literasi digital masyarakat, untuk menghadapi tantangan teknologi dan memperkuat pemahaman terhadap informasi yang berkembang di media sosial.
World Public Relations Forum (WPRF) 2024 mengangkat tema “Purposeful Influence for the Common Good” dan diikuti oleh peserta dari 22 negara, seperti Australia, Bangladesh, Prancis, Jerman, Amerika Serikat, Arab Saudi, Nigeria, dan Afrika Selatan. Acara ini menjadi yang pertama kali digelar di Indonesia, dan berkolaborasi dengan Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) serta Katadata Indonesia.
Hadir dalam kesempatan ini mewakili Penjabat Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana.(gus/gb)