GATRABALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) menggandeng Grab Indonesia dalam upaya nyata pencegahan kekerasan seksual.
Kerjasama ini ditandai dengan acara Kick Off yang diadakan di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, pada Selasa 28 Mei 2024.
I Dewa Gede Mahendra Putra, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Bali, menyatakan dukungannya terhadap kerjasama ini. Ia menekankan bahwa tindakan kekerasan seksual tidak hanya terjadi di dunia nyata tetapi juga di dunia maya. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai pencegahan kekerasan seksual di kalangan pengemudi dan pengguna layanan Grab.
“Kerjasama ini sangat penting, terutama untuk Kabupaten/Kota di Bali yang memiliki angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tinggi. Melalui kerjasama dengan perusahaan teknologi seperti Grab, kami berharap dapat mengurangi penyalahgunaan teknologi dan meningkatkan perlindungan bagi masyarakat Bali,” ujar Dewa Mahendra.
Kepala Dinas Sosial P3A Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani, mengungkapkan harapannya agar kerjasama dengan pihak swasta terus ditingkatkan untuk mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Mari kita bersama-sama menciptakan Provinsi Bali yang bebas dari kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak-anak. Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” kata Ayu.
Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bali atas kolaborasi yang terjalin baik selama ini. Tirza mengungkapkan kebanggaannya atas kerjasama resmi pertama antara Grab dan Pemprov Bali.
“Kerjasama ini akan dilanjutkan dengan kegiatan edukasi, termasuk sosialisasi, kampanye, dan pelatihan berkelanjutan. Grab Indonesia juga telah menerapkan teknologi terbaru seperti fitur ‘bagikan perjalanan’ dan ‘audio protect’ dalam aplikasi Grab untuk melindungi konsumen,” jelas Tirza.
Pada acara tersebut, Grab Indonesia juga menyerahkan bantuan berupa alat tes psikologi dan prasarana rumah aman kepada Pemerintah Provinsi Bali sebagai bagian dari dukungan terhadap program pencegahan kekerasan seksual.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi perempuan dan anak-anak di Bali, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pencegahan kekerasan seksual.(gus/gb)