Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliPerkuat Keamanan Digital, Dinas Kominfosanti Buleleng Siapkan Tim CSIRT

Perkuat Keamanan Digital, Dinas Kominfosanti Buleleng Siapkan Tim CSIRT

GATRABALI.COM, BULELENG – Untuk meningkatkan perlindungan terhadap sistem informasi dari ancaman malware dan perangkat lunak berbahaya, Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng tengah mempersiapkan pembentukan tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

Langkah awal pembentukan tim ini dilakukan dengan mengukur Tingkat Maturitas Penanganan Insiden (TMPI) yang dilakukan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Kepala Bidang Persandian dan Statistik Dinas Kominfosanti Buleleng, Komang Ery Marta Pariata, menjelaskan bahwa pengukuran ini bertujuan untuk menilai kemampuan instansi dalam menangani insiden keamanan informasi secara efektif.

Baca Juga  Pengembangan Masterplan Smart City di Buleleng untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

“Fokus utama dari penilaian ini adalah mengukur tingkat kesiapan prosedur dan kebijakan dalam menangani insiden serta mengidentifikasi potensi kelemahan dalam sistem yang ada,” ujar Ery Marta pada Jumat, 21 Februari 2025.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa hasil TMPI akan menjadi dasar untuk meningkatkan efektivitas manajemen insiden di masa mendatang. Dengan adanya evaluasi ini, insiden yang terjadi dapat ditangani dengan lebih cepat dan strategi pencegahan bisa diperbaiki agar kejadian serupa tidak terulang.

Baca Juga  Sukseskan Pemilu 2024, Disdukcapil dan KPU Buleleng Berkolaborasi Tuntaskan Masalah Data Pemilih

“Pengukuran TMPI ini menjadi langkah awal untuk memastikan kesiapan pembentukan tim CSIRT di Buleleng. Jika semua persiapan telah terpenuhi dan sistem telah siap, maka tim ini akan resmi diluncurkan, dengan target peluncuran pada Juli 2025,” jelasnya.

Selain itu, Dinas Kominfosanti Buleleng juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan dalam menangani insiden keamanan siber. Proses penanganan insiden sendiri akan dimulai dengan pemberitahuan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait jika terjadi gangguan keamanan.

Baca Juga  TikTok Uji Coba Fitur Unggahan Video Berdurasi 60 Menit

“Jika insiden melibatkan pihak ketiga atau vendor, maka koordinasi akan dilakukan untuk mempercepat pemulihan. Sementara itu, jika aplikasi yang terdampak dikembangkan secara internal, maka langkah penanganan dapat dilakukan lebih cepat,” tambahnya.

Dengan pembentukan tim CSIRT ini, diharapkan sistem informasi di Buleleng lebih terlindungi dari berbagai ancaman siber, serta mampu merespons insiden dengan cepat dan tepat guna memastikan keamanan data dan layanan publik tetap terjaga. (adv/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments