GATRABALI.COM, BULELENG – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana resmi melantik jajaran direksi Perumda Swatantra periode 2024-2029.
Acara pelantikan berlangsung di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Selasa 31 Desember 2024, dengan menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya, Sekda Gede Suyasa, para asisten setda, pimpinan perangkat daerah, dan camat.
Jajaran direksi baru yang dilantik adalah I Gede Boby Suryanto sebagai Direktur Utama, Bagus Ketut Juliawan sebagai Direktur Pengembangan Bisnis, dan Nyoman Satwika sebagai Direktur Operasional. Penambahan posisi Direktur Pengembangan Bisnis mencerminkan fokus baru perusahaan untuk mengoptimalkan inovasi dan peluang bisnis sejalan dengan izin usaha Perumda Swatantra sebagai perusahaan aneka bisnis.
“Direktur pengembangan bisnis harus memiliki inovasi, mampu membaca peluang, dan memiliki jiwa entrepreneurship,” ujar Pj Bupati Ketut Lihadnyana dalam sambutannya.
Pj Bupati Lihadnyana menekankan pentingnya konsolidasi internal untuk mencermati dan mengimplementasikan rencana bisnis yang telah disusun. Selain itu, ia meminta agar seluruh aset perusahaan dikelola secara optimal demi meningkatkan pendapatan daerah dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Efisiensi juga harus menjadi prioritas. Jangan sampai apa yang dihasilkan hanya habis untuk operasional,” tambah Lihadnyana.
Sebagai bagian dari pakta integritas, ia mengingatkan Direktur Utama agar menyusun dan melaksanakan kegiatan berdasarkan perencanaan bisnis yang matang.
“Yang paling penting, tunjukkan integritas dan kapabilitas untuk memastikan Perumda Swatantra bertransformasi menjadi lebih baik,” tegasnya.
Lihadnyana juga menyoroti peran strategis Perumda Swatantra dalam mengamankan kebijakan nasional terkait pengendalian inflasi. Meski angka inflasi Buleleng tercatat paling rendah di Bali, yakni 1,98 persen year-on-year, tantangan tetap ada, terutama dalam mengatasi kenaikan harga bahan pangan pokok menjelang tahun baru dan hari raya keagamaan.
Ia mendorong Perumda Swatantra untuk memetakan potensi produsen lokal sebagai solusi menghadapi lonjakan harga.
“Pelantikan ini adalah sebuah pertaruhan untuk menunjukkan bahwa Perumda Swatantra mampu menjadi pilar pengendalian harga dan inflasi,” tutup Lihadnyana.
Dengan kepemimpinan dan formasi direksi baru, Perumda Swatantra diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan dalam pengelolaan aset daerah dan pengembangan bisnis, sekaligus berkontribusi pada stabilitas ekonomi Buleleng.(adv/gb)