GATRABALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali, melalui Penjabat (Pj.) Gubernur S.M. Mahendra Jaya, menyambut baik tawaran kerja sama pengelolaan sampah dari Weiming Environment Protection Group, perusahaan terkemuka yang bergerak di bidang perlindungan lingkungan.
Tawaran tersebut disampaikan langsung oleh President of Weiming Environment Protection Group, WuLiang Cheng, dalam audiensi yang berlangsung di Jaya Sabha pada Sabtu, 7 September 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Pj. Gubernur Mahendra Jaya bersama dengan Kepala Perangkat Daerah terkait memaparkan berbagai kendala yang dihadapi Bali dalam penanganan sampah, salah satunya adalah penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung. Masalah ini menjadi semakin krusial mengingat Bali kerap menjadi tuan rumah berbagai event internasional yang menuntut kebersihan dan pengelolaan lingkungan yang baik.
Sebagai salah satu solusi, Mahendra Jaya juga memaparkan rencana pengembangan TPA Temesi di Gianyar yang tidak hanya akan berfungsi sebagai tempat pengolahan sampah, tetapi juga sebagai destinasi wisata ramah lingkungan. TPA ini memiliki kapasitas pengolahan hingga 4 ton sampah per hari, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi beban sampah di Bali.
Weiming Environment Protection Group menawarkan teknologi canggih dalam pengolahan sampah. Pada tahap awal, mereka berencana memproses 1.500 ton sampah per hari, yang kemudian akan ditingkatkan menjadi 2.250 ton per hari di tahap kedua. Proyek ini membutuhkan investasi total sebesar USD 225 juta, dengan USD 160 juta di antaranya akan dialokasikan untuk tahap pertama. Proyek ini menggunakan model BOO (Build-Operate-Own) dengan jangka waktu waralaba selama 40 tahun.
Teknologi pembakaran sampah yang ditawarkan Weiming menghasilkan energi listrik melalui uap yang dihasilkan dari pembakaran gas buang bersuhu tinggi. Gas buang tersebut dimurnikan sesuai dengan standar lingkungan yang ketat sebelum dibuang, sehingga memastikan proses yang ramah lingkungan.
Dalam pertemuan ini, Pj. Gubernur Mahendra Jaya menerima Letter of Intent (LOI) dari Weiming sebagai langkah awal kerja sama ini. Proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk masalah sampah di Bali yang terus berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk dan meningkatnya jumlah sampah domestik yang dihasilkan. Pada tahun 2023, jumlah penduduk Bali mencapai 4,404 juta jiwa, dengan produksi sampah domestik mencapai 1,229 juta ton, dan tingkat pengumpulan sampah sekitar 75,95%.
Melalui kerja sama ini, Bali diharapkan dapat mengelola sampah secara lebih efisien dan berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan serta mendukung sektor pariwisata dan industri kreatif di masa depan. (gus/gb)
 Gubernur S.M. Mahendra Jaya, menyambut baik tawaran kerja sama pengelolaan sampah){kind=link}