GATRABALI.COM, DENPASAR – Pj. Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, bertindak sebagai inspektur upacara dalam Apel Peringatan HUT Ke-79 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang diselenggarakan di halaman Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Bali.
Upacara yang berlangsung pada Senin, 19 Agustus 2024, ini juga dirangkaikan dengan Peringatan Hari Pengayoman ke-79 Tahun 2024, melibatkan pejabat dan staf dari Kanwil Kemenkumham Bali.
Dalam pidato yang disampaikannya, Mahendra Jaya menyampaikan ucapan selamat atas hari jadi Kemenkumham RI dan Hari Pengayoman ke-79, seraya mengapresiasi berbagai capaian dan sumbangsih yang telah diberikan lembaga ini kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
“Dalam kurun waktu yang panjang, Kemenkumham telah menghadapi banyak tantangan yang pada akhirnya memperkuat jati diri lembaga ini, meningkatkan kontribusinya bagi pembangunan, serta semakin dicintai dan dipercaya masyarakat,” ujarnya.
Pj. Gubernur juga menyoroti peran strategis Kanwil Kemenkumham Bali dalam mendukung keamanan dan kenyamanan masyarakat serta wisatawan di Bali.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kanwil Kemenkumham Bali, terutama Tim PORA, yang secara konsisten turun ke lapangan untuk melakukan penertiban. Kolaborasi ini penting untuk mewujudkan pariwisata Bali yang aman, nyaman, dan berkualitas,” tambahnya.
Acara Peringatan HUT Kemenkumham dan Hari Pengayoman ke-79 di Kanwil Kemenkumham Bali juga diisi dengan acara syukuran. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Pj. Gubernur Mahendra Jaya dan menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Pemprov Bali dalam mendukung penegakan hukum dan hak asasi manusia. Acara syukuran tersebut diwarnai dengan pemotongan kue ulang tahun dan tumpeng, yang secara simbolis diberikan kepada Pj. Gubernur Mahendra Jaya.
Dalam sambutan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Hamonangan Laoly, yang dibacakan oleh Mahendra Jaya, ditegaskan bahwa peringatan HUT ke-79 ini memiliki makna istimewa karena untuk pertama kalinya, Kemenkumham juga memperingati Hari Pengayoman sebagai pengganti Hari Dharma Karya Dhika.
“Ini menandai era baru bagi Kemenkumham, di mana semangat pengayoman menjadi pusat dari dedikasi untuk selalu hadir, semakin dipercaya, dan berkualitas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.
Yasonna Laoly juga menekankan bahwa peringatan ini adalah momentum untuk memperkuat komitmen Kemenkumham dalam mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Dengan tema “Kemenkumham Mengabdi untuk Negeri, Menuju Indonesia Emas 2045,” Kemenkumham berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi demi memberikan pelayanan yang lebih baik dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia.
Menutup sambutannya, Yasonna mengingatkan bahwa tantangan yang dihadapi Kemenkumham semakin kompleks, mulai dari reformasi birokrasi hingga penegakan hukum.
“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, saya yakin kita dapat mengatasi semua tantangan tersebut dan membawa Kemenkumham ke level yang lebih tinggi dalam pengabdiannya kepada negeri,” pungkasnya.
Apel dan rangkaian acara ini diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi antara Kemenkumham dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, khususnya dalam mewujudkan Bali sebagai destinasi yang aman, nyaman, dan unggul. (gus/gb)
