GATRABALI.COM, DENPASAR – Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam mengatasi kemiskinan ekstrem tanpa sekat melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai organisasi.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri Bhakti Sosial Ngrombo ke-46 di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, Jumat, 6 Desember 2024.
“Kami tidak pernah mengkotak-kotakkan diri. Pemerintah daerah bersama masyarakat terus bersinergi untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Bali,” ujar Mahendra Jaya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada organisasi kemasyarakatan, yayasan, komunitas, dan paguyuban etnis yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Menurut Mahendra Jaya, peran aktif organisasi kemasyarakatan sebagai “cooling system” sangat penting dalam membantu masyarakat yang kurang beruntung.
“Mereka membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung, termasuk veteran dan penyandang disabilitas, dengan semangat berbagi dan gotong royong yang memperkuat toleransi dan solidaritas,” tambahnya.
Bhakti Sosial Ngrombo yang ke-46 kali ini bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu, penyandang disabilitas, dan anak yatim piatu di sembilan kabupaten/kota se-Bali.
Bantuan yang disalurkan berasal dari sumbangan sukarela berbagai pihak, termasuk organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Bali, instansi vertikal, serta masyarakat umum.
Pada kegiatan ini, bantuan yang terkumpul mencapai lebih dari Rp 157 juta, berupa barang, makanan, dan jasa, di luar beasiswa senilai Rp 1,126 miliar untuk 25 mahasiswa dari keluarga kurang mampu dan penyandang disabilitas di Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar. Bantuan lainnya yang diserahkan meliputi 146 paket sembako, 1 kursi roda, 3 alat bantu jalan, 304 doorprize, serta uang tunai Rp 24,5 juta untuk anak yatim piatu.
Selain itu, makanan seperti buah, telur, dan ikan sarden juga diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sebagian besar bantuan diserahkan langsung pada acara tersebut, sementara sisanya akan didistribusikan oleh relawan ke rumah-rumah penerima.
“Sinergi ini membuktikan betapa kompaknya masyarakat Bali dalam bergotong royong dan berbagi,” tutup Mahendra Jaya. (gus/gb)