Selasa, Oktober 8, 2024
BerandaBaliRakorwil BI Bali Nusra, Sekda Dewa Indra Dorong Digitalisasi dan Kolaborasi untuk...

Rakorwil BI Bali Nusra, Sekda Dewa Indra Dorong Digitalisasi dan Kolaborasi untuk Pariwisata Inklusif

GATRABALI.COM, DENPASAR – Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menegaskan pentingnya integrasi kebijakan dan penguatan sinergi antara Pemerintah Daerah di Kawasan Bali Nusra (Bali, NTB, dan NTT).

Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Bank Indonesia Kawasan Bali Nusra di Ruang Tirta Gangga, Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali, pada Selasa, 30 Juli 2024.

Dalam sambutannya, Dewa Made Indra mengingatkan kembali sejarah keterkaitan tiga daerah tersebut yang sebelumnya tergabung dalam satu kawasan Sunda Kecil. Dia menyoroti bagaimana perkembangan sektor pariwisata di Bali berdampak positif pada NTB dan NTT, serta sebaliknya, seperti dampak dari kejuaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika yang meningkatkan kunjungan ke Bali.

Baca Juga  Bupati Suwirta Harapkan Masyarakat Klungkung dapat Memiliki Sifat Lembut dan Mengedepankan Nilai-nilai Kesopanan

“Saat kejuaraan MotoGP pertama digelar, banyak penonton yang menginap di Bali,” ujarnya.

Sekda Dewa Indra mendukung penuh inisiatif Bank Indonesia dalam mendorong pengembangan pariwisata inklusif di kawasan Bali Nusra. Tema Rakorwil kali ini, “Mendorong Digitalisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata yang Berkesinambungan dan Inklusif,” sejalan dengan dukungannya terhadap gerakan digitalisasi.

“Kami di Bali juga sudah mulai kolaborasi dengan BPD, dan sejauh ini gerakan digitalisasi berkembang dengan baik,” cetusnya.

Dewa Indra juga menyinggung pemulihan sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Dia mencatat bahwa kebangkitan sektor ini tidak terlepas dari kontribusi berbagai pihak, termasuk kebijakan Bank Indonesia. Namun, ia juga mengingatkan tentang beberapa isu sensitif yang muncul, seperti over tourism, wisatawan nakal, dan masalah lingkungan terkait sampah.

Baca Juga  Cabai, Bawang Merah, dan Putih Merangkak Naik di Pasar Tradisional Sempidi

“Ini adalah isu-isu yang harus kita sikapi bersama,” ungkapnya.

Sekda Dewa Indra menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Bali sudah memiliki Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali, yang perlu diterapkan secara optimal setelah pandemi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, melaporkan bahwa Rakorwil ini adalah yang ketiga setelah sebelumnya dilaksanakan pada akhir tahun 2023 dan awal 2024. Kegiatan ini bertujuan membangun sinergi dan koordinasi di level regional hingga nasional, serta berharap dapat memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi di Bali, NTB, dan NTT.

Baca Juga  Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Per Februari 2024

Rakorwil juga dihadiri oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, yang menekankan pentingnya digitalisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia berharap Rakorwil ini dapat menghasilkan strategi yang dapat diterapkan untuk menghadapi tantangan sektor pariwisata.

Pembukaan Rakorwil ditandai dengan pemukulan gong oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta dan Sekda Dewa Indra, disaksikan oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja. Turut hadir Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Rustam Efendi, serta PJ Bupati Klungkung, I Nyoman Jendrika, yang diundang karena Klungkung berhasil dalam pengendalian inflasi dan meraih penghargaan nasional. (gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments