GATRABALI.COM, GIANYAR – RAMU Kitchen, salah satu restoran di Ubud, memperkenalkan lokasi dan konsep barunya yang dinamis di rooftop Titik Dua Hotel Ubud pada konferensi pers, pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Dengan pemandangan alam hijau yang memukau dan dekorasi tropis yang menenangkan, RAMU Kitchen telah berkembang menjadi pusat eksplorasi kuliner, kreativitas, dan komunitas.

Dibuka secara resmi pada 10 Oktober 2024, restoran ini menyediakan latar yang sempurna untuk berbagai acara, mulai dari menikmati koktail saat matahari terbenam, makan malam keluarga, hingga sesi brainstorming dengan kolega. Berlokasi di rooftop, RAMU Kitchen menawarkan suasana santai namun elegan.
Dengan mengusung konsep “forest-to-table,” RAMU Kitchen menyajikan hidangan Pan-Asia yang diracik dari bahan-bahan eksotis yang ditemukan di hutan sekitar Ubud. Menu khas seperti Aged Duck Ssam dan Pig’s Jowl Sisig Taco menjadi contoh inovasi kuliner, sementara Lobster Jimbaran Bay menonjolkan penggunaan bahan lokal.
Selain kuliner, RAMU Kitchen juga menjadi tempat acara seni dan kreativitas, termasuk pemutaran film, acara sastra, pameran seni, dan lokakarya. Acara-acara ini menyatukan komunitas kreatif Ubud dalam suasana yang hangat dan inspiratif.
Kepala chef RAMU Kitchen, Kori Antarayasa, menghadirkan perpaduan unik antara tradisi Bali dan kuliner Pan-Asia. Hidangan khas seperti Smokey Tuna Banana Heart Lawar mencerminkan warisan budaya Bali dengan sentuhan modern.
Selain itu, mixologist RAMU, I Wayan Gunarsa, menciptakan koktail eksotis seperti Spicy Tabia Bun Margarita dan Lemon Basil Gin, yang terinspirasi oleh rempah-rempah lokal.
Chef Kori menjelaskan bahwa konsep memasak di Bali tidak hanya soal makanan, tetapi juga tentang menjalin hubungan dan berbagi kehidupan.
“Tujuan saya adalah menciptakan makanan yang memanjakan lidah dan membangkitkan percakapan,” ujarnya.
Dengan luas 300 m2 dan kapasitas hingga 60 tamu, RAMU Kitchen menjadi pilihan ideal untuk acara-acara intim, seperti pertemuan kelompok, jamuan pernikahan, atau pameran. Lokasi ini juga menawarkan menu yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tamu, menciptakan pengalaman yang personal dan berkesan.
Andra Matin, Founder Titik Dua Hotel, menambahkan bahwa lokasi RAMU Kitchen yang tidak berada di pusat Ubud membuatnya lebih nyaman dan bebas dari kemacetan, menjadi tempat yang cocok untuk berkumpul dan berbagi ide.
Fonny Makatita, selaku General Manager Titik Dua, menjelaskan bahwa mereka terus mengembangkan tempat ini agar dapat menghubungkan orang-orang secara lebih personal.
“RAMU Kitchen kini telah menjadi lebih dari sekadar destinasi kuliner, tetapi juga ruang kreativitas dan komunitas yang membawa esensi Bali dalam setiap aspeknya,” ujarnya. (gus/gb)