GATRABALI.COM, JEMBRANA – SMK Festival 2025 Kabupaten Jembrana kembali digelar, dengan SMK Negeri 4 Negara sebagai pusat kegiatan.
Festival ini mengusung tema ‘Jagat Kerthi Lokahita Pranamya’ dan diikuti oleh tujuh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), universitas, serta Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dari Kabupaten Jembrana.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Krisna (Ipat), yang menandai pembukaan dengan pemukulan gong pada Kamis, 6 Maret 2025. Dalam sambutannya, Wabup Ipat menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang apresiasi sekaligus sarana bagi siswa untuk menampilkan kreativitas serta inovasi yang mereka hasilkan selama proses pembelajaran.
“Kegiatan ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan potensi diri, bakat, dan minat mereka. Selain itu, inovasi dan kreativitas yang dihasilkan juga memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada,” ujar Wabup Ipat.
Ia juga berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan semakin meningkat kualitasnya di masa mendatang.
“Saya sangat mengapresiasi seluruh sekolah dan siswa yang telah berpartisipasi. Semoga kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan memberikan manfaat bagi dunia pendidikan di Jembrana,” tambahnya.
Lebih lanjut, Wabup Ipat mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan daerah.
“Generasi muda harus berperan aktif dalam mendukung program-program pembangunan sesuai dengan kapasitas dan potensi yang dimiliki. Dengan begitu, visi Jembrana Maju, Harmoni, dan Bermartabat dapat terwujud,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK, I Gusti Ngurah Crisna Adijaya, S.STP., MM., menilai festival ini membawa perubahan fundamental dalam dunia pendidikan kejuruan.
“Mewah dalam segala kesederhanaannya, dan sederhana dalam kemewahannya,” ungkapnya.
Ngurah Crisna juga mendorong siswa untuk meningkatkan keterampilan berbahasa asing sebagai bekal menghadapi dunia kerja, terutama dalam sektor pariwisata.
“Mari biasakan menggunakan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari, baik siswa maupun guru. Jika dimulai sejak kelas 10, maka saat tamat sekolah, siswa akan lebih siap menghadapi dunia kerja dengan kemampuan bahasa yang mumpuni,” pungkasnya.
SMK Festival 2025 Kabupaten Jembrana diharapkan menjadi ajang yang tidak hanya menampilkan kreativitas siswa, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan masa depan.(gus/gb)