GATRABALI.COM, JAKARTA – Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, hadir dalam Rapat Penilaian Inovasi untuk persiapan ASEAN Smart Cities Network (ASCN) pada Kamis, 24 Oktober 2024, di Horison Ultima Menteng, Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan kota dari ASEAN untuk membahas inovasi digital dalam mewujudkan kota cerdas. Pada kesempatan tersebut, Sekda Alit Wiradana memaparkan sejumlah program unggulan Smart City Kota Denpasar, terutama terkait layanan digital untuk masyarakat.
“Denpasar telah mengimplementasikan beberapa inovasi, seperti Taring Dukcapil yang melayani dokumen kependudukan secara daring 24 jam, serta aplikasi DIVOS yang memungkinkan ASN bekerja dari mana saja. Inovasi-inovasi ini mendukung visi kami menciptakan kota yang efisien dan responsif,” ungkapnya.
Program-program yang disampaikan adalah tindak lanjut dari 7th ASEAN Smart Cities Network yang digelar di Laos pada Juli 2024, di mana Kota Denpasar menjadi salah satu dari enam kota di Indonesia yang diusulkan menjadi anggota baru ASCN.
Sekda Alit hadir bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar, Dr. Ida Bagus Alit Adhi Merta, serta Kepala Bappeda Kota Denpasar, I Putu Wisnu Wijaya Kusuma.
Mereka juga memaparkan inovasi di sektor lain, seperti layanan non-tunai melalui REDITIA (Renon Digital Area), yang meningkatkan pendapatan pajak daerah, dan aplikasi “Pagi Denpasar” untuk memudahkan layanan pajak secara mandiri.
Selain itu, Denpasar telah mengadopsi teknologi blockchain melalui Mandala Chain, sebuah inovasi dari startup lokal Baliola, untuk menjaga keamanan data digital pemerintah.
“Semua inovasi ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat Denpasar, sekaligus memperkuat fondasi digital kota dalam menghadapi tantangan modernisasi,” pungkas Sekda Alit Wiradana. (gb)