Sabtu, April 26, 2025
BerandaBaliSekda Dewa Indra Ajak Masyarakat Terus Tumbuhkan 'Budaya Bersih'

Sekda Dewa Indra Ajak Masyarakat Terus Tumbuhkan ‘Budaya Bersih’

GATRABALI.COM, DENPASAR – Dalam upaya memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, turut serta dalam Aksi Bersih Negeri yang diadakan serentak di 34 Provinsi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI.

Acara ini berlangsung di Pidada Gate (Mangrove Tracking) Kawasan Tahura Ngurah Rai, Denpasar pada Jumat, 8 Maret 2024.

Dalam sambutannya, Sekda Dewa Indra menyampaikan apresiasi kepada Kementerian LHK RI atas komitmennya dalam menjaga lingkungan di Indonesia, khususnya di Bali. Beliau berharap bahwa kegiatan membersihkan lingkungan ini bukan hanya menjadi sebuah acara seremonial, tetapi juga menjadi awal dari perubahan mindset dan budaya bersih yang terus tumbuh di masyarakat. Menurut beliau, kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan harus berasal dari diri sendiri, sehingga lingkungan tetap terjaga kebersihannya.

Baca Juga  Jelang Galungan, Sekda Bali Tegaskan Stok Pangan Cukup dan Minta Hindari Panic Buying

Sekda Dewa Indra juga mengajak masyarakat untuk mengubah pola pikir terhadap sampah, bahwa sampah bukan hanya limbah yang tidak berguna, melainkan juga memiliki nilai ekonomi.

Dengan demikian, diharapkan masyarakat akan lebih memperhatikan cara membuang sampah agar tidak sembarangan.

“Di Bali, kami terus berupaya menangani masalah sampah, termasuk dengan pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST/TPS3R) di desa-desa. Harapan kami, setiap desa bisa mengelola sampahnya sendiri tanpa mengotori desa lain. Hal ini penting mengingat Bali adalah destinasi pariwisata dunia, sehingga masalah sampah menjadi krusial yang perlu segera ditangani,” ujar beliau.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya, yang turut berpartisipasi dalam Aksi Bersih Negeri di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan perlunya penerapan ekonomi sirkular untuk mengatasi masalah sampah yang masih belum terkelola dengan baik di Indonesia.

Baca Juga  Anak Anak TPA Suwung Gembira Bermain di Pengungsian

Menurut data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) pada tahun 2022, hanya sekitar 63,68 persen sampah yang dikelola dengan baik. Sisa 36,32 persen sampah tersebut, perlu ditangani dengan pendekatan ekonomi sirkular. Pendekatan ini mengusung prinsip untuk memperbaharui sistem alam, mendesain ulang pengelolaan sampah, serta memanfaatkan produk dan material yang bisa digunakan kembali.

Menteri Siti juga menekankan perlunya mengurangi penggunaan barang sekali pakai dan mendesain ulang kemasan agar lebih tahan lama. Selain itu, pola produksi yang ramah lingkungan juga perlu ditingkatkan, termasuk meningkatkan penggunaan bahan baku daur ulang dalam negeri.

Baca Juga  Jalan Sehat di Tahura Ngurah Rai, Sekda Bali Tekankan Pentingnya Jaga Kebersihan Lingkungan

“Bank sampah bisa menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan penggunaan bahan baku daur ulang dalam negeri. Saat ini, jumlah bank sampah di seluruh Indonesia mencapai sekitar 16 ribu, dan diharapkan dapat menjadi fasilitas yang mendukung pengelolaan sampah daur ulang,” tambahnya.

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Dr. Ir. Bambang Supriyanto, juga menambahkan bahwa kegiatan Aksi Bersih Negeri ini bertujuan untuk memberikan dorongan positif kepada masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar.

Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan masalah sampah dapat segera teratasi dan budaya bersih dapat terus tumbuh di masyarakat. (gus/gb)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments