GATRABALI.COM, BADUNG – Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mewakili Penjabat Gubernur Bali, menghadiri aksi bersih sampah laut yang digelar di kawasan Pantai Kedonganan, Kabupaten Badung, pada Minggu, 19 Januari 2025.
Kegiatan ini melibatkan sekitar 8.600 peserta dari berbagai elemen masyarakat yang tersebar di 12 titik sepanjang garis pantai Kelan, Kedonganan, hingga Jimbaran.
Aksi besar-besaran ini juga dihadiri oleh tiga menteri Kabinet Merah Putih, yakni Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa. Organisasi internasional seperti UNDP dan beberapa perwakilan negara sahabat juga berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Sekda Dewa Indra, yang turut serta memunguti sampah plastik di sepanjang pantai, menyoroti pentingnya penanganan sampah dari hulu ke hilir.
“Kebanyakan sampah yang ditemukan adalah gelas kemasan minuman yang biasa dikonsumsi anak-anak. Barang ini membawa dampak negatif, yaitu mencemari lingkungan dan mengancam kesehatan anak-anak, karena minuman sejenis ini memiliki kadar gula yang sangat tinggi,” ungkapnya.
Ia menekankan perlunya langkah progresif untuk membatasi peredaran minuman kemasan plastik yang menjadi ancaman bagi lingkungan, khususnya laut.
Menteri Hanif Faisol Nurofiq menegaskan komitmen pemerintah dalam menangani sampah laut melalui regulasi Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut, dengan target pengurangan sampah laut sebesar 70 persen pada tahun 2025.
“Bali menjadi salah satu wilayah dengan permasalahan sampah laut yang serius, karena Bali adalah destinasi wisata utama Indonesia,” jelas Hanif.
Ia juga mengungkapkan bahwa pengolahan sampah yang belum memadai menjadi tantangan besar, dengan banyak sampah yang masuk ke laut akibat metode pengolahan yang belum optimal.
Sebagai bentuk dukungan konkret, pemerintah pusat menyerahkan bantuan berupa satu unit truk, motor pengangkut sampah, dan trash boom yang akan ditempatkan di 14 titik sungai di Bali. Trash boom ini merupakan bantuan dari Uni Emirat Arab.
Selain itu, pemerintah juga membentuk Tim Koordinasi Penanganan Sampah Laut di Provinsi Bali, sesuai dengan Keputusan Menteri Koordinator Pangan RI Nomor 3 Tahun 2025.
Aksi bersih sampah laut di Pantai Kedonganan ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya diadakan di Pantai Kuta pada 4 Januari 2025. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian Bulan Cinta Laut. Hanif menyampaikan apresiasi atas semangat Pemprov Bali, pemerintah kabupaten/kota, serta masyarakat yang mendukung dan berpartisipasi dalam program ini.
“Sampah laut kiriman adalah masalah bersama, sehingga kita patut bersinergi dalam penanganannya,” ujarnya.
Dalam aksi ini, turut hadir Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Kementerian Koordinator Bidang Pangan Nani Hendiarti, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya. Duta Besar dari negara sahabat, termasuk Norwegia, Uni Emirat Arab, Denmark, dan Inggris, juga turut mendukung upaya ini sebagai bagian dari solidaritas global terhadap pengelolaan lingkungan. (gus/gb)