GATRABALI.COM, BULELENG – Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, mencatat prestasi baru dengan inisiatif transformatifnya dalam mengubah lahan yang sebelumnya tidak produktif menjadi pusat city farming yang strategis.
Langkah ini, yang mendapat pujian luas dari berbagai pihak, dianggap sebagai langkah proaktif dalam mengendalikan inflasi sambil mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Dalam sebuah acara yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, gerakan penanaman cabai di lahan-lahan Pemkab Buleleng menjadi momen bersejarah yang diapresiasi oleh banyak kalangan. Dewa Indra, yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Pangan Provinsi Bali, menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam upaya mengendalikan inflasi.
Menurut Dewa Indra, langkah-langkah seperti ini merupakan contoh konkret dari intervensi pemerintah dalam menanggapi kebutuhan masyarakat secara efektif.
“Mari kabupaten/kota lainnya di Pulau Dewata untuk meneladani inisiatif Pemkab Buleleng dalam memanfaatkan lahan pemerintah untuk tujuan produktif seperti ini,” ajaknya.
Pj. Bupati Lihadnyana juga menyoroti kerjasama yang solid antara pihaknya dengan berbagai lembaga, termasuk TNI dan Bank Indonesia, yang telah memungkinkan realisasi proyek ini tanpa bergantung pada dana APBD.
“Selain penanaman cabai, lahan tersebut juga akan dijadikan tempat penanaman produk lain yang berpotensi untuk menekan angka inflasi seperti bawang, serta akan diatur menjadi fasilitas jogging track yang ramah lingkungan,” ucapnya.
Acara penanaman cabai ini juga ditandai dengan upaya pencanangan smart farming dan penanaman pohon hijauan serta ikan di kolam yang berada di area lahan tersebut, menunjukkan komitmen yang holistik dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang tersedia untuk kepentingan masyarakat secara berkelanjutan.(gus/gb)