GATRABALI.COM, BADUNG – Berdasarkan data seismisitas dianalisa Pusat Gempa Regional III – Balai Besar MKG Wilayah III, tercatat 331 kejadian gempa bumi di wilayah Bali dan 17 kejadian gempabumi dirasakan tahun lalu atau sepanjang 2023.
Dalam periode 2023 gempa bumi terbanyak, terjadi pada Oktober 2023, sebanyak kejadian 37 gempabumi. Sedangkan jumlah kejadian gempabumi dirasakan terbanyak, terjadi pada bulan Februari 2023 sebanyak 4 kejadian hal ini disampaikan, PMG Pertama Staff Pusat Gempabumi Regional III, Trisna Malia La Ali, S.Tr.Geof, belum lama ini di Kuta, Badung.
“Pada periode 2023, aktivitas kegempaan didominasi gempa bumi berkekuatan M < 3, dengan kedalaman dangkal h ≤ 60 km, yaitu sebanyak 215 kejadian,” katanya.
Sumber gempa bumi yang terjadi di Bali pada umumnya disebabkan oleh aktivitas subduksi di selatan Bali, Patahan Naik Busur Belakang Flores (Flores Back Arc Thrust) di utara Bali, dan sesar lokal di daratan Bali.
“Jenis gempa rata-rata terjadi di beberapa daerah atau laut Bali sepanjang tahun 2023 gempa bumi tektonik,” jelasnya.
Dirinya menyampaikan, Berdasarkan hasil analisa Pusat Gempa bumi Regional III, gempa bumi dengan magnitudo terbesar sepanjang 2023 di wilayah Bali, terjadi pada tanggal 10 April 2023, dengan parameter, Info Gempa Mag:5.2 , 10-Apr-23 07:37:29 WIB, Lok:9.63 LS:115.12 BT (93 km Selatan BaratDaya Kuta Selatan), Kedlmn:10 Km ::BMKG.
Sembari Dirinya menambahkan, Gempa bumi tersebut dirasakan di beberapa wilayah Bali dan NTB. Antara lain, Kuta, Denpasar, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah (III MMI); Kuta Selatan, Karangasem, Sumbawa Barat (II-III MMI). (gun/gb)