GATRABALI.COM, TABANAN – Setelah melalui proses verifikasi yang berlangsung selama setahun, Subak Bengkel di desa Bengkel, Kediri, resmi masuk nominasi Situs Warisan Budaya Dunia (WBD) UNESCO. Pencapaian ini menandai pengakuan internasional terhadap nilai budaya dan sistem pertanian unik yang dimiliki oleh Subak Bengkel.
Perbekel Desa Bengkel, I Nyoman Wahya Biantara, menjelaskan bahwa Subak Bengkel telah memenuhi semua unsur verifikasi yang diperlukan, termasuk tatanan subak secara budaya, sistem irigasi, keragaman hayati, dan teknologi. Proses ini dipresentasikan oleh Universitas Muhammadiyah Malang kepada UNESCO di China.
“Verifikasi telah dilakukan selama setahun oleh tim dari universitas di Indonesia. Mereka menilai kondisi saluran irigasi, apakah tercemar sampah atau tidak, serta melihat kawasan pertanian dan lingkungan sekitarnya,” ujar Wahya Biantara.
Subak Bengkel mencakup area seluas 325 hektar, dengan 50 persen di antaranya dikelola secara organik. Kepala Dinas Pertanian Tabanan, Nyoman Subagia, mengonfirmasi bahwa Subak Bengkel merupakan salah satu subak yang masih mempertahankan kelestarian alam dan budaya pertanian, serupa dengan Subak Jatiluwih.
“Penandatanganan prasasti oleh Bupati Sanjaya akan segera dilakukan, mekanismenya sedang dirapatkan,” tambahnya.
Penetapan Subak Bengkel sebagai nominasi Situs Warisan Dunia UNESCO juga bertepatan dengan persiapan kegiatan World Water Forum (WWF) yang akan datang.
“Penetapan ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari pertanian hingga pengolahan sampah, sebagai bagian dari upaya kolaboratif untuk melestarikan warisan budaya dan lingkungan,” jelas Subagia.
Penyerahan dan penandatanganan prasasti akan dilakukan oleh Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, dalam waktu dekat. Langkah ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Subak Bengkel di mata dunia serta memberikan dorongan bagi pelestarian budaya dan lingkungan di Bali.(gus/gb)