GATRABALI.COM, BADUNG – Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, memimpin Rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) Kabupaten Badung, pada Rabu, 18 September 2024.
Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Rumah Jabatan Wakil Bupati, Puspem Badung, dan membahas upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Topik utama yang diangkat dalam rapat ini adalah “Mewujudkan Inflasi yang Rendah dan Stabil serta Menjaga Ketersediaan Pasokan dan Kestabilan Harga Barang.”
Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pejabat penting, termasuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung, IB. Gede Arjana, Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali, Gusti Agung Diah Utari, serta beberapa pejabat lain yang terkait.
Rapat menyoroti data inflasi terbaru di Kabupaten Badung, di mana pada Agustus 2024 tercatat terjadi deflasi sebesar -0,09% dibandingkan dengan Juli 2024.
Sedangkan inflasi dari Agustus 2023 hingga Agustus 2024 mencapai 2,05%, masih di bawah rata-rata nasional.
Wakil Bupati I Ketut Suiasa menekankan pentingnya mengawasi distribusi bahan pokok menjelang hari raya besar keagamaan seperti Galungan dan Kuningan untuk mencegah kenaikan harga yang berlebihan.
“Distribusi bahan pokok ke masyarakat harus dipastikan lancar, agar tidak ada penumpukan komoditas yang dapat menyebabkan kenaikan harga, terutama menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan,” ujar Suiasa.
Ia juga mencatat bahwa dalam tiga Galungan terakhir, sejumlah komoditas seperti beras, bawang merah, cabai, telur, daging ayam, gas LPG, dan daging babi mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.
Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Bali, Gusti Agung Diah Utari, mengungkapkan bahwa inflasi dapat dikendalikan dengan strategi optimalisasi 4K, yaitu Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.
Hal ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang menjelang hari raya. (gb)
 Kabupaten Badung.){kind=link}