Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliWarga Buleleng Puji Langkah Koster-Giri untuk Ajegkan Desa Adat dan Budaya Bali

Warga Buleleng Puji Langkah Koster-Giri untuk Ajegkan Desa Adat dan Budaya Bali

GATRABALI.COM, BULELENGKrama Bali di Desa Sanggalangit, Gerokgak, Buleleng menegaskan pilihan mereka pada pemimpin yang dianggap mampu menjaga keberlanjutan pembangunan Bali, yaitu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri).

Warga menilai Koster-Giri sebagai pilihan yang tepat untuk masa depan Bali, bukan hanya menawarkan janji, tetapi telah terbukti berkontribusi nyata.

Wayan Koster, yang menjabat sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023, mendapatkan apresiasi dari masyarakat atas keberhasilannya dalam membangun fondasi budaya Bali yang kokoh. Bersama Giri Prasta, Koster dikenal krama Bali sebagai pemimpin yang berdedikasi dalam melestarikan seni budaya, adat, tradisi, agama, serta kearifan lokal Bali.

Baca Juga  Membangun Sinergi Pariwisata, Pengurus PHRI BPC Tabanan Dilantik untuk Masa Jabatan 2024-2029

Simakrama yang digelar pada Kamis, 7 November 2024 ini dihadiri warga yang menyuarakan harapan dan keyakinan mereka pada kepemimpinan Koster-Giri.

“Jangan terprovokasi karena banyak yang menawarkan jasa yang sifatnya sepintas. Yang kami butuhkan adalah yang berkelanjutan,” ujar salah satu tokoh masyarakat, mengingatkan warga agar bijak dalam memilih pemimpin.

Selain dukungan untuk Koster-Giri, warga Desa Sanggalangit juga menyatakan dukungan penuh mereka kepada pasangan calon Bupati Buleleng nomor 2, Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna (Sutjidra-Supriatna JOSS 24). Mereka memuji peran Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri dan Sutjidra-Supriatna di Buleleng, Ketut Ngurah Arya, yang dinilai sebagai tokoh PDI Perjuangan Buleleng yang aktif membantu krama.

Baca Juga  Pelestarian Bahasa Bali, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Berperan Aktif

“Pak Ngurah tak pernah berhenti memperhatikan krama desa kita. Warga sakit segera beliau bantu. Banyak bantuannya. Inilah yang menjadi alasan utama kita tak mau berpaling dengan yang lainnya,” ujar seorang warga, menyoroti kontribusi nyata Ketut Ngurah Arya.

Dalam kampanye ini, Ketut Ngurah Arya mendampingi Wayan Koster di empat desa di Buleleng, memperlihatkan sinergi antara Koster sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Bali dan tokoh-tokoh lokal yang dekat dengan masyarakat.

“Pak Wayan yang membuat desa adat di Bali ajeg. Kita fokus ke Pak Wayan dan Pak Giri untuk provinsi Bali, dan Joss 24 untuk Buleleng. Ini paketan yang harus dimenangkan,” tegas warga lainnya.

Baca Juga  Kampanye Koster-Giri, Keteguhan Memperkuat Warna Sakral Tridatu untuk Krama Bali

Di hadapan krama Bali, Koster menekankan bahwa masa kepemimpinannya sebelumnya telah membuahkan hasil yang nyata dalam perlindungan budaya Bali, desa adat, tradisi, dan kearifan lokal.

“Desa adat menjadi hal penting karena merupakan proteksi bagi budaya Bali,” ujar Koster, yang menyebutkan bahwa sebanyak 1.500 desa adat di Bali tetap terjaga berkat peran aktif masyarakat.

Dengan dukungan penuh dari krama Bali, Koster-Giri dan Sutjidra-Supriatna JOSS 24 optimis akan terus melanjutkan pembangunan Bali yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.(gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments