Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliWayan Koster Tinjau Proses Tenun Kain Bebali, Siap Kembangkan Usaha Lokal

Wayan Koster Tinjau Proses Tenun Kain Bebali, Siap Kembangkan Usaha Lokal

GATRABALI.COM, KARANGASEM – Gubernur Bali 2018-2023, Wayan Koster, yang telah meletakkan landasan penting bagi krama Bali dengan kebiasaan mengenakan kain endek setiap hari Selasa dan busana adat Bali setiap hari Kamis, kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian budaya Bali.

Pada Rabu, 23 Oktober 2024, Koster meluangkan waktu untuk meninjau langsung proses produksi kain bebali di Desa Seraya Timur, Karangasem.

Didampingi oleh Bupati Karangasem 2021-2025, Gede Dana, serta sejumlah pengurus PDI Perjuangan Karangasem, Koster disambut hangat oleh Ketua Kelompok Pencelup dan Penenun Karya Sari Warna Alam, I Wayan Karya, bersama para penenun yang tengah bekerja di lokasi.

Koster, pria asal Desa Sembiran, memanfaatkan kesempatan ini untuk berinteraksi langsung dengan para penenun. Ia mendengarkan masukan dari mereka yang menjadi garda terdepan dalam melestarikan seni dan budaya kain bebali yang telah mereka tekuni sejak 2023. Koster turut melihat semua tahapan pembuatan kain bebali yang dikerjakan secara tradisional, mulai dari proses pengintalan kapas menjadi benang, pewarnaan dengan bahan alami dari tumbuhan, hingga proses tenun menggunakan alat tradisional.

Baca Juga  Ini Manfaat Daun Kelor, Keajaiban Alam untuk Kesehatan

Tak hanya sekadar menyaksikan, Koster juga ikut serta dalam aktivitas memintal kapas menggunakan alat tradisional dari bambu. Sambil memutar alat pengintal, Koster tampak mengenang masa kecilnya di Sembiran. Ia menceritakan bagaimana dahulu ayah dan ibunya sering melakukan kegiatan serupa, dan ia berharap keahlian ini dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

“Ini mengingatkan saya pada masa kecil di Sembiran. Saat itu, ayah dan ibu sering melakukan aktivitas seperti ini,” ujar Koster sembari mengoperasikan alat tradisional tersebut.

Usai melihat keseluruhan proses produksi kain bebali, Koster duduk bersama para penenun dan pengurus kelompok. Sekitar 100 penenun dan pencelup hadir dalam diskusi langsung dengan Koster. Mereka berharap Koster dapat membantu modal usaha serta mempromosikan kain bebali, seperti endek, rangrang, skordi, poleng, kalung babintangan, parembon, dan lain-lain, yang menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun asing.

Baca Juga  Lebih Cepat dan Nyaman, Proyek Shortcut Singaraja-Mengwitani Bakal Tingkatkan Ekonomi Buleleng

Menanggapi harapan tersebut, Koster berjanji akan membantu modal usaha dan turut serta dalam memasarkan produk tradisional ini. Ia juga menegaskan komitmennya melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang telah diwujudkan dengan berbagai regulasi yang mendukung pelestarian budaya Bali, termasuk Peraturan Gubernur Bali dan Surat Edaran yang ia keluarkan selama menjabat.

“Astungkara, jika pasangan Koster-Giri dan Dana-Swadi kembali dipercaya pada Pilkada mendatang, kami akan memastikan dukungan penuh untuk para penggiat tenunan tradisional Bali, baik dari sisi modal maupun pemasaran, serta menerbitkan regulasi yang berpihak pada mereka,” ungkap Koster.

Baca Juga  Begini Edukasi Cerdas Wayan Koster Soal Tagline One Komando Pusat dan Daerah

Sebagai informasi, selama memimpin Bali, Wayan Koster telah mengeluarkan beberapa regulasi penting, seperti Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali, yang mewajibkan penggunaan busana adat setiap Kamis di lingkungan pemerintahan dan swasta. Selain itu, ia juga mengeluarkan Surat Edaran Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali setiap hari Selasa, yang bertujuan untuk memberdayakan IKM Bali dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelestarian kain tenun tradisional Bali.

Kain endek sendiri merupakan warisan budaya yang telah diakui sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional Bali, dan komitmen Koster terus berlanjut untuk memastikan kain tradisional ini tetap menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Bali. (ub)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments