Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliBadungWNA Terseret Arus Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia di Pantai Kuta

WNA Terseret Arus Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia di Pantai Kuta

GATRABALI.COM, BADUNG – Wisatawan asal Uzbekistan terseret arus di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Kamis, 4 Januari 2024 akhirnya berhasil ditemukan SAR Gabungan.

Ketika ditemukan, korban terapung-apung dan dalam keadaan meninggal dunia di seputaran lokasi ia terseret arus (8°42.977’S-115°10.032’E).

SRU Balawista yang menggunakan rubber boat langsung mengevakuasi korban hal ini disampaikan, Kepala Seksi Operasi dan Siaga, I Wayan Suwena, Kamis, 4 Januari 2024 dalam keterangan tertulisnya di Badung.

Baca Juga  Korban Terseret Arus Akhirnya Ditemukan Meninggal Dunia di Pesisir Pantai Batu Belig

“Pada pukul 17.10 target kita temukan dalam keadaan mike delta (meninggal dunia) di selatan dari lokasi kejadian,” jelasnya.

Dirinya mengatakan, SRU darat segera merapat untuk melaksanakan evakuasi dan selanjutnya di bawa ke RSUP Prof Ngoerah menggunakan ambulance Balawista.

“Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Balawista Badung, Polsek Kuta dan masyarakat setempat,” katanya.

Baca Juga  Dari Kuliner hingga Arsitektur, The Apurva Kempinski Bali Angkat Warisan Nusantara

Sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima informasi 2 wisatawan asing terseret arus di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (4/1/2024) siang.

Satu korban berhasil selamat, sementara seorang lainnya dikabarkan hilang. informasi awal didapat dari Candra Tambunan pada pukul 14.35 Wita.

Menurut laporan diterima, waktu kejadian sekitar pukul 13.15 Wita.

Diketahui identitas korban berinisial B, merupakan laki-laki, usia 14 tahun, dan kewarganegaraan Uzbekistan.

Baca Juga  Seorang Lansia di Desa Petandakan Ditemukan Meregang Nyawa di Jurang Sedalam 7 Meter

Sebanyak 13 personil diberangkatkan menuju lokasi dan tim dibagi menjadi 2 SRU, yakni pencarian di laut serta personil lainnya berkoordinasi dengan instansi terkait.

SRU laut bergerak dari Pantai Kelan menggunakan 2 unit jetski dan 1 unit rubber boat.

Selain Alut laut, upaya pencarian dibantu dengan drone thermal dan alat deteksi bawah permukaan air (Aqua Eye), sementara itu Balawista menurunkan 1 unit rubber boat dan 2 surf board.(gun/gb)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments