GATRABALI.COM, DENPASAR – Pemerintah Provinsi Bali kini semakin serius mengembangkan wisata kesehatan.
Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya, menyatakan hal ini saat menerima Presiden Dewan Dunia untuk Pengobatan Pencegahan (WOCPM), dr. Deby Susanti Vinski, di Jaya Sabha, Denpasar, pada Rabu, 6 November 2024.
Mahendra Jaya menilai potensi wisata kesehatan di Bali sangat besar, didukung oleh keindahan alam dan fasilitas medis yang kian berkembang.
“Banyak wisatawan kini datang ke Bali tidak hanya untuk berlibur, tetapi juga untuk berobat dan proses penyembuhan,” ungkap Mahendra Jaya.
Menurutnya, Bali bisa menjadi destinasi utama untuk wisata kesehatan, termasuk dalam bidang terapi stem cell atau sel punca. Terapi ini diketahui efektif mengobati penyakit seperti stroke, jantung, diabetes, kelainan darah, kanker, dan juga digunakan dalam perawatan kecantikan.
Mahendra Jaya mengungkapkan harapannya agar terapi sel punca dapat dikembangkan di Rumah Sakit Umum (RSU) Bali Mandara.
“Kami ingin RSU Bali Mandara menjadi rumah sakit besar dengan standar internasional,” ujarnya.
Saat ini, RSU Bali Mandara sudah memiliki layanan kedokteran nuklir dan bedah plastik yang canggih, dan tengah menjajaki kerja sama untuk pengembangan terapi sel punca.
Presiden WOCPM, dr. Deby Susanti, menyambut baik rencana ini dan membuka peluang kolaborasi antara WOCPM dan RSU Bali Mandara dalam mengembangkan terapi sel punca di Bali. Dr. Deby berharap kolaborasi ini dapat memperkuat posisi Bali sebagai pusat wisata kesehatan berkelas internasional.
Dalam waktu dekat, WOCPM akan mengadakan Konferensi Internasional ke-2 di Bali pada 8–10 November 2024, sebagai bagian dari dukungan terhadap pengembangan wisata kesehatan di Pulau Dewata. (gus/gb)