GATRABALI.COM, JEMBRANA – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri), menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan berkelanjutan dan integrasi di seluruh Bali.
Dalam kampanye terbuka di Kecamatan Pekutatan, Jembrana, pada Senin, 11 November 2024, Koster mengungkapkan bahwa proyek tol Gilimanuk-Mengwitani yang menghubungkan Bali Barat dan Selatan akan dimulai pada pertengahan tahun 2025, dengan pembebasan lahan yang sudah dipastikan akan dilanjutkan.
“Pembebasan lahan untuk tol Gilimanuk-Mengwi akan segera dilanjutkan, dengan dana berasal dari APBN sebesar Rp 500 M tahun ini. Setelah itu, konstruksi jalan tol ini akan segera dimulai,” jelas Koster yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Bali 2018-2023.
Proyek tol ini, menurut Koster, merupakan bagian dari infrastruktur berkelanjutan yang akan menghubungkan Bali Barat dengan wilayah lainnya di Pulau Dewata. Fase pertama pembangunan akan dimulai di Pekutatan, lokasi yang juga akan dikembangkan menjadi destinasi wisata berkelas dunia, yaitu Kerthi Bali Semesta Park (KBS Park).
“KBS Park adalah ide dan inisiatif saya, dan akan menjadi destinasi wisata kelas dunia yang berlokasi di Pekutatan. Destinasi ini akan memberikan dampak positif bagi Jembrana, Tabanan, dan sekitarnya, menciptakan lapangan kerja baru, serta memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Koster.
Koster menambahkan bahwa destinasi wisata KBS Park akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang penting bagi Bali, Jembrana, dan Tabanan, serta mengurangi kemiskinan melalui penciptaan peluang ekonomi.
Ia juga menekankan pentingnya menciptakan sumber pendapatan baru untuk meningkatkan PAD, seperti dengan Pungutan Wisatawan Asing (PWA) dan pengoperasian Turyapada Tower yang dijadwalkan pada tahun 2026.
Selain itu, Koster telah mencanangkan berbagai program pembangunan yang akan berkontribusi pada peningkatan PAD Bali, termasuk pembangunan Pusat Kesenian Bali Klungkung dan pengembangan berbagai infrastruktur jalan, jembatan, serta pelabuhan yang mendukung perekonomian, seperti pelabuhan Sanur dan Sampalan.
Pada kesempatan tersebut, Koster juga memaparkan sejumlah program pembangunan yang direncanakan untuk mempercepat pembangunan Bali, termasuk pembangunan jalan baru di Denpasar dan Badung, restorasi Pura Agung Besakih tahap kedua, pembangunan pelabuhan di Amed dan Sangsit, serta proyek underpass dan central parkir di Sanur.
“Pendapatan dari sumber baru akan diarahkan ke Jembrana agar pembangunan dapat berjalan cepat. Jika mengandalkan APBD Jembrana yang terbatas, pembangunannya akan lambat,” tambah Koster.
Kampanye yang dihadiri oleh Paslon Bupati Jembrana nomor 2, Bang-Ipat, serta tokoh-tokoh penting lainnya, seperti Ketua Tim Pemenangan Gede Winasa (Bupati Jembrana 2000-2010), pengurus PDI-P, dan ribuan warga setempat, berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari masyarakat yang berharap Koster-Giri dapat melanjutkan program-program yang sudah berjalan dan membawa perubahan positif bagi Bali. (gb)
, menegaskan komitmennya){kind=link}