GATRABALI.COM, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya perempuan, sebagai upaya mendukung kesejahteraan keluarga.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam kegiatan edukasi bertema “Ibu Cerdas Keuangan, Keluarga Sejahtera Finansial” di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan RI, Senin, 18 Desember 2024.
Friderica menegaskan pentingnya peran perempuan dalam literasi keuangan keluarga.
“Ibu-ibu adalah SDM yang harus kita perkuat. Dengan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, perempuan dapat memberdayakan UMKM, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan, khususnya di desa,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Friderica menyampaikan tiga pesan utama:
- Pentingnya edukasi perempuan untuk mendukung kesejahteraan keluarga.
- Sinergi dan kolaborasi antar lembaga untuk kesuksesan program literasi keuangan perempuan.
- Pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai langkah penting menuju visi Indonesia Emas 2045.
Ia juga mengingatkan perempuan untuk berhati-hati terhadap penawaran pinjaman online ilegal dan penipuan investasi yang marak terjadi.
Acara yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Arifah Fauzi, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, serta Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) Nanny Hadi Tjahjanto.
Arifah menyatakan dukungannya terhadap kolaborasi lintas sektor dalam pemberdayaan ekonomi perempuan.
“Kami berkomitmen meningkatkan akses perempuan terhadap pelatihan edukasi dan penguatan sektor ekonomi melalui UMKM dan bantuan permodalan,” tegasnya.
Ketua Umum KOWANI, Nanny Hadi Tjahjanto, memberikan apresiasi kepada OJK atas inisiatifnya dalam meningkatkan literasi keuangan.
“Perempuan adalah kunci kemajuan bangsa. Solidaritas dan kerja sama dapat membawa perempuan Indonesia menjadi lebih berdaya,” katanya.
Acara ini diikuti oleh 1.500 peserta, terdiri dari 500 anggota KOWANI yang hadir secara langsung dan 1.000 peserta secara daring. Selain edukasi keuangan, kegiatan ini juga menampilkan pengukuhan anggota KOWANI sebagai Duta Literasi Keuangan, peluncuran kampanye Se-Abad KOWANI 2028: “Kowani Tanpa Batas dan Berkelanjutan”, serta pameran produk olahan kelapa dari UMKM binaan KOWANI.
Melalui program ini, OJK berharap dapat memperkuat peran perempuan sebagai penggerak ekonomi keluarga dan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. (*/gb)
 terus berkomitmen meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya perempuan){kind=link}