GATRABALI.COM, DENPASAR – Dalam beberapa waktu terakhir, penipuan yang mengatasnamakan Korem 163/Wira Satya telah menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat.
Dengan berbagai modus operandi, para pelaku berhasil memperdaya korban dan meraup uang dalam jumlah yang tidak sedikit. Menanggapi situasi ini, Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadi Saputra, S.H., mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati.
Dalam keterangannya pada Selasa 31 Desember 2024, Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadi Saputra mengungkapkan beberapa kasus yang telah berhasil diidentifikasi. Salah satu modus yang digunakan melibatkan pengakuan palsu sebagai anggota staf logistik Yonif 741 untuk memesan sejumlah barang, seperti:
- Kwetiau Cap GP (45 Ball) senilai Rp 6.300.000
- Kwetiau Cap Gempol (45 Ball) senilai Rp 6.300.000
- Outly Out Milk (1000 Karton) senilai Rp 350.000.000
Kasus ini menyebabkan kerugian total sebesar Rp 362.750.000.
“Modus-modus seperti ini sangat merugikan dan mencemarkan nama baik institusi kami,” tegas Danrem.
Untuk menghindari modus penipuan serupa, Danrem mengimbau masyarakat agar:
- Waspada terhadap telepon, SMS, WhatsApp, atau media sosial yang mengatasnamakan Korem 163/Wira Satya.
- Tidak melakukan transfer dana tanpa terlebih dahulu memverifikasi kebenaran informasi.
- Melakukan verifikasi langsung ke Kantor Korem 163/Wira Satya atau menghubungi Penerangan Korem melalui nomor 081246533318 jika menerima order atau permintaan yang mencurigakan.
“Kami menekankan pentingnya mengecek kebenaran informasi dan tidak ragu untuk bertanya atau melapor jika menemukan hal yang tidak wajar,” lanjut Danrem.
Korem 163/Wira Satya berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Pihaknya juga akan menindak tegas para pelaku yang mencoreng nama baik institusi. Selain itu, masyarakat diajak untuk bekerja sama dengan aparat dalam memberantas modus penipuan seperti ini.
“Jika ada informasi yang mencurigakan atau terkait penipuan, segera laporkan ke pihak berwenang. Bersama, kita bisa mencegah kejahatan semacam ini,” pungkas Danrem.
Dengan upaya bersama dan langkah-langkah pencegahan, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari kerugian akibat kejahatan ini.(gus/gb)
