GATRABALI.COM, BULELENG – Bulan Bahasa Bali VII yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng tidak hanya menjadi ajang pelestarian bahasa dan budaya, tetapi juga wadah bagi peserta untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Tahun ini, sebanyak enam kategori lomba dipertandingkan, mencerminkan keberagaman dalam pembelajaran dan praktik bahasa Bali.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Nyoman Wisandika, menjelaskan bahwa enam kategori yang dilombakan terdiri dari Lomba Ngwacen Lontar tingkat SMA/SMK, Lomba Nyurat Aksara Bali tingkat SD, Lomba Nyurat Lontar tingkat SMP, Lomba Sambrama Wacana antar Prajuru Adat, Debat (Wiwada) Mabasa Bali tingkat SMA/SMK, dan Lomba Masatua antar Paiketan Krama Istri.
“Dari enam kategori lomba yang digelar, hanya peserta yang meraih juara satu yang akan mewakili Buleleng ke tingkat provinsi pada 18-20 Februari 2025. Sebelum dikirim, para pemenang akan mendapatkan pembinaan agar lebih siap bertanding sebagai duta Buleleng di ajang Bulan Bahasa Bali tingkat provinsi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wisandika menegaskan bahwa pelaksanaan Bulan Bahasa Bali akan dievaluasi setiap tahunnya guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan. Evaluasi dilakukan dalam beberapa tahapan, dimulai dari rapat bersama dewan juri untuk menentukan kategori dan persyaratan lomba, diikuti oleh koordinasi dengan kecamatan, dan diakhiri dengan rapat teknis.
“Kami selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk sekolah dan kecamatan, untuk memastikan pelaksanaan lomba berjalan lancar. Harapan kami, kegiatan ini dapat terus berkembang dan semakin memperkuat pelestarian Bahasa Bali di Buleleng,” tutupnya.(adv/gb)