GATRABALI.COM, BADUNG – Tim Pengawasan Terpadu dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali bersama PT Pertamina menggelar inspeksi mendadak (sidak) di lima titik di kawasan Kuta Selatan pada Selasa 18 Maret 2025.
Lokasi yang disidak meliputi Rachmad Riyadi (PT Astri Sari Perdana), Saleh Masyhadi, S.H. (PT Astri Sari Perdana), Warung Eka (PT Dwipa Nusa Dua Gas), Rahayu Artha (PT Dwipa Nusa Dua Gas), dan UD Nanda Maharani (PT Putra Ananta Mandiri).
Dalam sidak tersebut, tim menemukan adanya kelalaian pada Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Putra Bali Dwipa yang berlokasi di Desa Sedang. SPBE ini dinilai tidak sepenuhnya menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan dalam distribusi gas LPG 3 Kg.
“Kami menemukan beberapa tabung LPG 3 Kg yang tidak dilengkapi dengan cap seal (plastik segel) dan rubber clamp (karet pengaman),” ujar Ketua Tim Pengawas Terpadu Disperindag Provinsi Bali, I Wayan Pasek Putra.
Ia menambahkan bahwa pengecekan kelengkapan tabung seharusnya dilakukan sebelum gas didistribusikan ke pangkalan.
Turut hadir dalam sidak ini, Sales Branch Manager V Bali Pertamina, M. Affriyana Al Hilmy, yang menegaskan bahwa SPBE Putra Bali Dwipa merupakan satu-satunya SPBE di wilayah Badung. Namun, keberadaannya tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan aspek keselamatan dan kepatuhan terhadap SOP.
Sementara itu, pemilik pangkalan Warung Eka, I Wayan Puspawan, mengungkapkan bahwa dari total 100 tabung LPG 3 Kg yang diterimanya, hanya sekitar 15 tabung yang memenuhi standar, sedangkan sisanya tidak memiliki rubber clamp dan cap seal. Situasi ini tidak hanya berisiko bagi konsumen tetapi juga merugikan pihak pangkalan.
Meskipun tidak ditemukan pelanggaran berat yang berindikasi tindak pidana, tim pengawas mencatat beberapa temuan lainnya, seperti papan nama pangkalan yang tidak dipasang sesuai aturan, sehingga masyarakat kesulitan mengenali lokasi penjualan resmi LPG 3 Kg. Selain itu, distribusi tabung tanpa segel dan pengaman menjadi perhatian utama dalam sidak ini, mengingat pentingnya faktor keselamatan bagi masyarakat pengguna.(gus/gb)