Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliAkademisi FP Unwar Dorong Ibu RT Manfaatkan Kulit Buah untuk Zero Waste

Akademisi FP Unwar Dorong Ibu RT Manfaatkan Kulit Buah untuk Zero Waste

GATRABALI.COM, GIANYAR – Ibu Rumah Tangga (IRT) di Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, didorong untuk berinovasi dalam memanfaatkan dan mengolah sampah rumah tangga, khususnya sampah kulit buah, menjadi produk yang bernilai ekonomi dan bermanfaat bagi kesehatan.

Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa (FP-Unwar), Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si., menyampaikan hal ini dalam sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat pada Jumat, 14 Juni 2024.

“Sampah kulit buah selama ini dibuang begitu saja, jika diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi tentu akan memberikan benefit. Ini juga menjadi bentuk implementasi pengolahan sampah berbasis sumber,” ujar Muliarta.

Dalam pelatihan tersebut, Muliarta menekankan bahwa pengolahan sampah kulit buah menjadi camilan adalah upaya untuk mengurangi timbulan sampah berbasis sumber dan memberikan alternatif inovasi dalam memanfaatkan sampah. Inovasi ini juga merupakan langkah nyata dalam mengimplementasikan konsep zero waste di tingkat rumah tangga.

Baca Juga  Temukan Kesempurnaan Liburan Anda di Bedugul, Tips Memilih Tempat Glamping yang Ideal

“Pengolahan sampah kulit buah menjadi camilan ini sebagai upaya memberikan alternatif pengolahan sampah. Selama ini kan lebih banyak masyarakat diminta mengomposkan sampah yang dihasilkan, walaupun jenis metode pengomposan yang direkomendasikan juga tidak jelas. Kalau kulit buah kan banyak alternatif pengolahannya, mulai dari menjadi eco-enzyme, pengharum ruangan, manisan, minuman kesehatan atau fermentasi hingga jadi camilan,” jelasnya.

Muliarta juga menekankan bahwa pemanfaatan limbah kulit buah ini tidak hanya mencegah pencemaran lingkungan tetapi juga dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Kulit buah umumnya mengandung serat yang membantu melancarkan pencernaan serta kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan yang penting bagi kesehatan.

Menurut Muliarta, pengolahan kulit buah menjadi camilan dapat menciptakan peluang usaha baru yang mendorong kreativitas dalam mengembangkan aneka camilan. Peluang usaha ini memiliki potensi yang sangat menjanjikan, terutama karena kulit buah tersedia melimpah sebagai limbah yang belum dimanfaatkan.

Baca Juga  Integrasi dengan UMKM, Efek Berganda dari MPP di Pasar Banyuasri

Dalam sosialisasinya, Muliarta menjelaskan berbagai jenis camilan yang dapat dibuat dari sampah kulit buah, seperti keripik pisang, dodol nangka, dan permen jeruk. Ia juga memberikan pelatihan kepada ibu-ibu RT tentang cara mengolah sampah kulit buah menjadi camilan yang lezat dan bergizi.

Upaya pengolahan sampah kulit buah ini juga merupakan salah satu bentuk implementasi dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber. Peraturan ini mengatur bahwa setiap rumah tangga wajib melakukan pengelolaan sampah berbasis sumber, yaitu mengurangi, memilah, mengolah, dan memanfaatkan sampah sesuai dengan kemampuan dan kreativitas masing-masing.

Baca Juga  Pemprov Lakukan Berbagai Persiapan dalam Menyambut Event Internasional WWF ke-10

Ketua PKK Desa Batuan, Kadek Dewi Sunastrini, Amd.Keb., mengakui bahwa inovasi ini sejalan dengan program PKK Desa Batuan yang mengagendakan pelatihan pembuatan produk olahan. Harapannya, melalui pelatihan ini, produk olahan kulit buah dapat menjadi produk otentik Desa Batuan.

“Kalau daerah lain di Indonesia kebanyakan mengolah hasil alam. Nah kalau kita di Bali kan ada buah lungsuran dan kulit buah yang bisa diolah menjadi produk khas, sehingga memiliki nilai jual,” paparnya.

Sunastrini berharap pendampingan dapat dilakukan secara berkesinambungan.

“Pendampingan berkesinambungan sangat dibutuhkan untuk terus memotivasi para ibu rumah tangga dalam berinovasi dan berkreativitas,” tambahnya.

Dengan inovasi ini, diharapkan IRT di Desa Batuan dapat berkontribusi dalam mengurangi sampah sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru yang bermanfaat bagi masyarakat. (gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments