GATRABALI.COM, BADUNG – Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, bersama jajaran pimpinan Rumah Sakit Umum Daerah (RSD) Mangusada Badung, melakukan kunjungan study tiru ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta pada Jumat, 6 September 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai layanan Stem Cell atau Sel Punca, mulai dari regulasi pengembangan, tahapan pembentukan, hingga tata kelola manajemen dan klinis.
Rombongan dari Badung yang dipimpin oleh Wakil Bupati Suiasa terdiri dari Direktur RSD Mangusada, dr. I Wayan Darta; Wakil Direktur Pelayanan, dr. I Ketut Japa; Kepala Laboratorium, dr. Si Ngurah Oka Putrawan; Ketua Komite Etik dan Hukum, DR (c) Ananda Agus Kresnahadi; Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lain, Apt. I Putu Eka Pramudiana; dan Kabid Penunjang, I Ketut Sujana.
Di RSCM, mereka diterima oleh Direktur Keuangan dan Barang Milik Daerah RSCM, Oggi Achmad Kosasih; Kepala ITK Sel Punca, Prof. DR. dr. Ismail HD; dan Pj. SCMC Kencana, Prof. DR. dr. Rahyussalim, beserta Tim Kerja Diklat RSCM.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Suiasa menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sambutan hangat dari jajaran RSCM. Ia menekankan bahwa kunjungan ini tidak hanya untuk mempererat silaturahmi tetapi juga untuk belajar dan mengembangkan layanan stem cell di RSD Mangusada, guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Badung.
“Pengembangan layanan stem cell ini sangat strategis untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Badung. Kami berharap RSCM dapat memberikan informasi dan wawasan yang mendalam agar kami bisa menghadirkan layanan ini di Badung,” ujar Suiasa.
Sementara itu, Kepala ITK Sel Punca RSCM, Prof. DR. dr. Ismail, menyambut baik kunjungan tersebut dan menjelaskan bahwa RSCM merupakan salah satu rumah sakit terkemuka di Indonesia dalam penelitian dan pelayanan terapi Sel Punca. RSCM, yang bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan PT Kimia Farma Tbk, telah mendapatkan izin dari BPOM untuk produksi Sel Punca Mesenkimal pada 2019 dan izin operasional untuk aplikasi klinis pada 2020.
Prof. Ismail juga mengapresiasi rencana RSD Mangusada untuk mengembangkan layanan Stem Cell dan berkomitmen untuk mendukung inisiatif tersebut.
Kunjungan ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan layanan stem cell di RSD Mangusada dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Badung. (gus/gb)