Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliBali Finef 2024, Upaya Sinergis OJK dan Pemprov Bali Tingkatkan Literasi Keuangan

Bali Finef 2024, Upaya Sinergis OJK dan Pemprov Bali Tingkatkan Literasi Keuangan

GATRABALI.COM, DENPASAR – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menekankan pentingnya literasi keuangan sebagai upaya mendukung inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi berkualitas di Bali.

Hal ini disampaikannya dalam pembukaan Bali Financial Experience Festival (Bali Finef) 2024 pada Sabtu, 2 November 2024, di Living World Mall, Denpasar. Acara ini merupakan puncak perayaan Bulan Inklusi Keuangan 2024.

Dalam pidatonya, Dewa Made Indra memberikan apresiasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan lembaga jasa keuangan lainnya di Bali atas kerja sama mereka dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap layanan keuangan formal.

“Literasi dan inklusi keuangan merupakan prasyarat penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Oleh karena itu, saya mewakili Pemerintah Provinsi Bali mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kolaborasi yang telah dibangun antara OJK dan seluruh lembaga jasa keuangan di Bali. Kami mendukung upaya bersama untuk terus meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat Bali,” ujarnya.

Baca Juga  BMKG dan Pemprov Bali Berkolaborasi Hadapi Penyebaran DBD Melalui Program DBDKlim

Sekda Indra berharap, melalui edukasi keuangan, masyarakat Bali dapat semakin memahami produk serta manfaat jasa keuangan, sehingga dapat terhindar dari kerugian akibat ketidaktahuan.

“Kita tidak ingin lagi ada masyarakat yang tertipu karena kurang paham dengan produk-produk jasa keuangan. Literasi keuangan ini sangat penting untuk mengurangi risiko tersebut,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dewa Made Indra juga menekankan pentingnya forum-forum literasi dan inklusi keuangan seperti Bali Finef dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan sektor jasa keuangan. Menurutnya, kerja sama ini adalah kunci untuk menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Bali yang lebih merata dan berkelanjutan.

Baca Juga  73 Perusahaan Raih Penghargaan DCSR 2024, Komitmen untuk Denpasar Maju

“Kolaborasi dan sinergitas yang baik akan membantu menumbuhkan ekosistem keuangan Bali yang inklusif, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang semakin merata dan tinggi,” ungkapnya.

Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra, Kristrianti Puji Rahayu, turut hadir dalam acara tersebut dan memaparkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2024 yang dilakukan OJK bersama BPS. Survei ini menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan Indonesia berada pada 65,43% dan inklusi keuangan pada 75,02%.

Ia menyatakan bahwa hasil ini menunjukkan masih perlunya peningkatan edukasi dan akses keuangan bagi masyarakat, menjadi tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan untuk memperkecil gap antara literasi dan inklusi keuangan.

Baca Juga  Cegah Pencemaran, Pemprov Bali Wajibkan Tumbler di Instansi Pemerintah dan Swasta

Hingga Oktober 2024, OJK Bali telah mengadakan lebih dari 1.000 kegiatan edukasi di seluruh Bali sebagai bagian dari upaya mempercepat inklusi keuangan.

“Kegiatan Bali Finef ini adalah bentuk kontribusi kami dalam mendukung ekonomi Bali yang lebih kuat dan inklusif. Inklusif artinya memastikan bahwa seluruh masyarakat Bali memiliki akses yang mudah dan merata terhadap layanan keuangan formal,” jelasnya.

Dengan terus digalakkan kegiatan literasi, diharapkan masyarakat Bali dapat semakin memanfaatkan layanan keuangan secara aman dan produktif, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi Bali yang lebih baik. (gus/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments