Selasa, Maret 11, 2025
BerandaBaliBawaslu Bali Perkuat Strategi Antisipasi Hoaks dan Ujaran Kebencian Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Bali Perkuat Strategi Antisipasi Hoaks dan Ujaran Kebencian Jelang Pilkada 2024

GATRABALI.COM, TABANAN – Tersisa 29 hari menuju pemungutan suara Pilkada Serentak 2024, Ketua Bawaslu Bali, I Putu Agus Tirta Suguna, menegaskan pentingnya perhatian lebih terhadap pelaksanaan kampanye oleh pasangan calon.

Dalam arahannya pada Rapat Koordinasi Sosialisasi Pengawasan Kode Etik Penyelenggaraan Pemilihan dan Penanganan Pelanggaran Administrasi dan Sengketa Proses Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Tabanan, Selasa, 29 Oktober 2024, Suguna mengingatkan seluruh jajaran Bawaslu untuk menjaga kampanye agar tetap dalam koridor sehat dan demokratis.

Baca Juga  Pj Bupati Jendrika Pimpin Rapat untuk Sukseskan Nusa Penida Festival 2024

“Pemungutan suara sudah semakin dekat, tersisa 29 hari lagi. Kita di Bawaslu harus memberikan atensi lebih terhadap aktivitas politik yang dilakukan pasangan calon, terutama dalam kampanye. Karena semakin mendekati hari H, kontestasi cenderung akan semakin memanas,” ujar Ketua Bawaslu Bali, I Putu Agus Tirta Suguna.

Suguna menekankan bahwa keterbatasan kapasitas dan jumlah SDM di Bawaslu bukan alasan untuk mengendurkan pengawasan. Menurutnya, Bawaslu memiliki amanat dari Undang-Undang untuk menjaga integritas proses Pilkada.

Baca Juga  Bawaslu Bali Lantik PAW Panwaslucamnya di Mengwi

“Sudah tidak ada lagi dalih keterbatasan SDM. Siap atau tidak siap, Undang-Undang mengamanatkan kita di Bawaslu untuk menjaga proses kontestasi ini. Laksanakan tugas kita sebagai penjaga demokrasi dengan maksimal,” tegasnya.

Selain pengawasan kampanye, Suguna juga meminta jajarannya untuk terus memantau isu-isu negatif yang berpotensi mengganggu kondusivitas dan kepercayaan publik terhadap hasil pemilihan.

Terutama, ia menyoroti ancaman hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu stabilitas demokrasi di Bali.

Baca Juga  'Semarak Buleleng Berbangga', Pj Bupati Ajak Masyarakat Cintai Buleleng Sepenuh Hati

“Lakukan monitoring secara berkala terhadap isu negatif di konstelasi politik Bali, terutama hoaks dan ujaran kebencian. Ini menjadi ancaman serius bagi stabilitas demokrasi di Bali,” tambahnya.

Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, yang turut memberikan dukungan bagi Bawaslu dalam menjaga proses Pilkada 2024 agar berjalan lancar dan sesuai prinsip demokrasi. (ism/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments