GATRABALI.COM, DENPASAR – Guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM, Biro Pengadaan Barang/Jasa dan Perekonomian (Biro PBJEK) Setda Provinsi Bali bersama DPW Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia (IFPI) Bali melaksanakan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan tema “Mini Kompetisi E-Purchasing”.
Bimtek ini akan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 29 hingga 31 Juli 2024, di Four Star Hotel, Renon, Denpasar dan secara resmi dibuka pada Senin pagi 29 Juli 2024.
Kepala Biro PBJEK Bali, I Ketut Adiarsa, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi SDM seiring dengan perkembangan kebijakan dan regulasi pemerintah dalam sektor pengadaan barang dan jasa.
“Kalau tidak belajar, kita bisa tertinggal karena selalu ada regulasi baru dan perkembangan sangat penting,” ujarnya.
Adiarsa juga menyoroti pentingnya profesionalisme personel dalam memahami proses dan tanggung jawab masing-masing sebagai petugas dan pejabat pengadaan barang dan jasa.
Adiarsa menambahkan bahwa penyederhanaan dan transformasi digital di bidang pengadaan barang dan jasa terus digalakkan oleh Presiden RI Joko Widodo dengan sejumlah kebijakan dan aturan hukum seperti penyederhanaan regulasi dalam Perpres no 12 tahun 2021.
“Setelah regulasinya ada dan sudah sederhana, maka dilanjutkan dengan penguatan kelembagaan dan SDM-nya,” jelas Adiarsa.
Menurut Adiarsa, integritas individu juga merupakan pilar terpenting dalam pengadaan barang dan jasa.
“Integritas bila tidak kuat maka ada celah penyimpangan. Penting untuk menjaga integritas disamping memang profesional,” ujarnya.
Metode Mini-Kompetisi dalam E-Purchasing, kata Adiarsa, saat ini sangat relevan untuk memastikan pengguna lebih hati-hati dalam pengecekan data, harga, dan spesifikasi.
“Di Pemprov Bali sendiri sudah kita coba 2024 di semua pengadaan perangkat elektronik dan rata-rata efisiensinya sampai 33 persen,” ungkapnya.
Ketua DPW IFPI Bali, I Made Budi Adiana, mengatakan Bimtek tersebut merupakan amanat dari UU ASN untuk terus berupaya meningkatkan kompetensi pegawai khususnya pelaku Pengadaan Barang dan Jasa. Adiana menambahkan bahwa Bimtek ini akan menghadirkan narasumber dari DPP IFPI Pusat bidang e-Katalog dan dari lingkungan pemerintah Provinsi Bali.
“Setelah ini kita juga akan melaksanakan Bimtek untuk kalangan pengusaha dengan harapan bisa mencakup keseluruhan pelaku dan stakeholder pengadaan barang dan jasa,” katanya.
Bimtek yang diikuti oleh 23 peserta ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
“Ini menggembirakan karena pesertanya berada di atas target awal. Jadi ada antusiasme dan jiwa pembelajaran yang kuat,” pungkas Adiana.(gus/gb)