GATRABALI.COM, TABANAN – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri puncak Karya Melaspas Ageng di Pura Luhur Puseh Dasar, Desa Adat Senganan Kanginan, Penebel, Kabupaten Tabanan, sebagai bagian dari upaya mendukung pelestarian adat, agama, tradisi, seni, dan budaya Bali.
Karya ini merupakan rangkaian acara penting yang meliputi melaspas Bale Paruman Ida Bhatara, Bale Gong, Candi Bentar, Apit Surang, dan Balai Wantilan yang telah selesai dibangun dengan dukungan hibah fisik dari Pemerintah Kabupaten Badung senilai Rp 3,2 miliar, yang dialokasikan melalui Anggaran Induk Tahun 2024.
Sebagai bentuk dukungan langsung, Bupati Giri Prasta menyerahkan punia sebesar Rp 15 juta untuk menunjang pelaksanaan karya, yang terdiri dari Rp 5 juta untuk penari pendet dan Rp 5 juta untuk Sekaa Baleganjur. Hadir mendampingi Bupati, Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa, anggota DPRD Badung I Wayan Regep, Perbekel Senganan I Wayan Sukarata, Bendesa Adat Senganan Kanginan I Nyoman Nasta, serta krama pengempon Pura.
Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta menegaskan bahwa pelaksanaan Karya Melaspas Ageng ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam.
“Saya berharap fasilitas yang telah dibangun ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kegiatan adat, sosial, dan budaya bagi masyarakat,” ujar Bupati Giri Prasta pada Selasa 14 Januari 2025.
Bupati Giri Prasta juga mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat adat Desa Senganan Kanginan dalam pelaksanaan karya besar ini. Ia menyatakan bahwa semangat kebersamaan adalah warisan luhur yang harus dijaga dan diwariskan ke generasi mendatang.
“Saya apresiasi atas dedikasi dan kerja keras seluruh krama adat di sini. Dengan adanya fasilitas ini, generasi mendatang dapat fokus pada pengembangan sisi ekonomi,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Giri Prasta menekankan pentingnya kolaborasi lintas wilayah dalam menjaga keberlanjutan budaya Bali.
“Kami percaya bahwa pembangunan fisik harus diimbangi dengan pembangunan spiritual. Hibah ini kami berikan sebagai bentuk dukungan konkret agar masyarakat memiliki fasilitas yang layak dan mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan adat dan budaya,” katanya, sambil mengingatkan pentingnya tanggung jawab bersama dalam merawat fasilitas yang telah dibangun.
Bupati Giri Prasta juga berharap Karya Melaspas Ageng ini dapat menciptakan keseimbangan dan keharmonisan antara manusia, alam, dan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
“Semoga karya ini memberikan kerahayuan, labda karya sida sidaning don, sagilik saguluk, tata tentrem kerta raharja. Mari kita jadikan ini untuk memperkuat persatuan dan semangat kebersamaan dalam menjaga keluhuran adat dan budaya Bali,” pungkasnya.(gb)
