Bupati Sanjaya Soroti Potensi Unggulan Desa Tengkudak dalam Kunjungan Bungan Desa Ke-49

GATRABALI.COM, TABANAN – Program unggulan Bupati Ngantor di Desa atau “Bungan Desa” telah mencapai kunjungan ke-49. Sebagai inisiator program yang konsisten, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, terus menggalang program pelayanan langsung ke pelosok desa di Tabanan.

Dalam kunjungannya ke Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, Jumat 7 Juni 2024, Bupati Sanjaya tak hanya menyajikan ragam layanan langsung, tetapi juga menonjolkan potensi unggulan desa seperti produksi pertanian “Beras Merah,” produksi ketan hitam (injin), madu kele-kele, dan budidaya ikan nila serta lele yang diolah menjadi nila goreng rapuh tulang. Selain itu, Desa Tengkudak juga dikenal dengan wisata Kampoeng Jalak Bali yang fokus pada budidaya dan pelepasliaran burung Jalak Bali, endemik asli Bali.

Bupati Sanjaya didampingi oleh anggota DPRD Tabanan, Sekda, para asisten, seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkab, Kepala Bagian di lingkungan Setda, camat se-Kabupaten Tabanan, kepala instansi vertikal, serta perbekel, bendesa adat, kelompok PKK, dan para tokoh masyarakat. Antusiasme masyarakat setempat menunjukkan relevansi dan kebutuhan akan program ini.

Salah satu keberhasilan yang patut dicatat dari program ini adalah peningkatan aksesibilitas pelayanan publik langsung ke masyarakat desa, mulai dari perijinan, pendidikan, hingga kesehatan. Kehadiran Bupati Sanjaya dan jajaran tidak hanya mengangkat potensi Desa Tengkudak tetapi juga memberikan dorongan bagi percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Bupati Sanjaya dan rombongan juga berkunjung ke Banjar Penganggahan Desa Tengkudak, bertemu dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) “Dwi Tunggal” yang terlibat dalam pembuatan Nila Rapuh Tulang. Perjalanan dilanjutkan ke Kampoeng Jalak Bali di Banjar Tingkih Kerep untuk meresmikan lokasi tersebut, ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pelepasliaran dua pasang burung Jalak Bali.

“Hari ini saya berada di Desa Tengkudak, dalam rangka Bungan Desa, biasanya kita berkantor di desa pada pagi hari, tetapi sekarang dari siang sampai malam, ini sebagai bukti cinta kasih pemerintah terhadap masyarakat di desa. Tujuannya salah satunya untuk mendekatkan pelayanan kita di Kabupaten Tabanan, termasuk perijinan, KTP, kesehatan, perpustakaan, capil, semara ratih, pengentasan stunting, dan lainnya. Animo masyarakat juga sangat luar biasa,” ujar Sanjaya dalam wawancara sore itu.

Ia juga menekankan banyak potensi yang bisa diangkat dari Desa Tengkudak, termasuk kuliner khas Nila Tulang Rapuh dari KWT Dwi Tunggal.

“Tadi sudah saya respon secara langsung, kita juga lihat sektor pertanian, dan perkebunan, juga tadi kita melepas burung Jalak Bali, luar biasa ada 20 ekor Jalak Bali dilepas di habitatnya, sudah ada awig-awig perarem yang menjaga lingkungan, merawat pertiwi, keren banget,” imbuh Sanjaya.

Sanjaya juga bertemu dengan wisatawan mancanegara yang menyaksikan pelepasan burung Jalak Bali dan mengapresiasi keberadaan Kampoeng Jalak Bali tersebut.

“Di samping mendekatkan diri dengan masyarakat, kita juga lihat keunggulan desa yang ada di sini, tujuannya nanti kita angkat apa persoalan yang ada, misal infrastruktur, adat, sosial, juga Bumdes, sehingga nanti, dalam rangka menuju Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani bisa dipercepat perwujudannya demi kesejahteraan Tabanan yang kita cintai. Banggalah sebagai orang Tabanan,” tegasnya.

Perbekel Desa Tengkudak, I Ketut Suartanca, menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya pada Bupati dan jajaran yang berkantor di desa sore itu. Baginya, ini merupakan momen penting yang akan selalu diingat oleh masyarakat dan generasi mendatang.

“Apresiasi dari kami Pemerintah Desa dan juga saya pribadi, mengucapkan banyak terima kasih. Semoga ke depannya dampak dari Bungan Desa ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat kami, termasuk dalam menjaga lingkungan,” papar Suartanca.(gb)