Jumat, Oktober 4, 2024
BerandaBaliDigitalisasi Pembayaran di Bali, Langkah Strategis Menuju Masyarakat Less Cash

Digitalisasi Pembayaran di Bali, Langkah Strategis Menuju Masyarakat Less Cash

GATRABALI.COM, DENPASAR – Dalam upaya memperluas digitalisasi sistem pembayaran, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menggelar rapat koordinasi bersama Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) di Provinsi Bali.

Rapat yang dipimpin oleh Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan pada 19 September 2024, ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai bank, termasuk Bank Negara Indonesia, Bank Mandiri, Bank Central Asia, BPD Bali, dan Bank Rakyat Indonesia.

Hasil dari rapat tersebut adalah peluncuran program Perluasan Digitalisasi Sistem Pembayaran (PARADISE) 2024, yang mencakup berbagai inisiatif seperti penguatan kawasan digital, pembentukan banjar digital, kolaborasi event strategis, dan program QRIS Goes to School. Perluasan digitalisasi ini tidak hanya ditujukan untuk Provinsi Bali, tetapi juga akan dilakukan di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga  Sekda Dewa Indra: Alat Kesehatan Bermerkuri di Bali Sudah Tuntas Ditarik

Butet Linda H. Panjaitan menekankan pentingnya perluasan digitalisasi sistem pembayaran untuk meningkatkan jumlah pengguna baru QRIS di Bali, sehingga dapat meningkatkan akseptasi sistem pembayaran digital di masyarakat.

“Peningkatan akseptasi ini perlu diimbangi dengan kesadaran masyarakat agar transaksi dapat dilakukan dengan CeMuMuAh (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Andal),” ungkapnya.

Di bidang pendidikan, program QRIS Goes to School dilaksanakan dengan menggandeng guru penggerak yang berperan sebagai Guru Pejuang QRIS. Kompetisi ini diresmikan di Kabupaten Jembrana pada 18 September 2024, yang dihadiri oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, serta pihak terkait lainnya.

Baca Juga  Turnamen III KORPRI Bali 2024 Resmi Dibuka, Sekda Adi Arnawa Harap Atlet Badung Raih Juara

Peningkatan akseptasi digital di kalangan pelajar dan mahasiswa dilakukan melalui berbagai lokasi, termasuk Universitas Udayana dan SMAN 1 Payangan, dengan kegiatan seperti QRIS experience dan edukasi sistem pembayaran. Penguatan kawasan digital juga dilakukan di seluruh kota/kabupaten di Provinsi Bali, termasuk akuisisi pengguna baru QRIS di kalangan driver ojek online di Denpasar.

Hingga September 2024, program PARADISE 2024 telah menjangkau hampir 8.000 pengguna baru. Pada bulan Oktober, peluncuran blueprint Nusa Lembongan Digital Island di Kabupaten Klungkung akan menjadi salah satu highlight dari inisiatif ini.

Baca Juga  Menteri PANRB RI Lakukan Kunjungan ke RS Mata Bali Mandara

Sementara itu, upaya pengendalian inflasi di Provinsi Bali juga berlangsung bersamaan dengan digitalisasi melalui kegiatan Pekenan Ngrombo, sebuah pasar murah yang dilaksanakan pada 22 September 2024 di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon. Kegiatan ini berkolaborasi dengan TPID Provinsi Bali, OJK Provinsi Bali, dan BPD Bali untuk menjaga stabilitas harga menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penggunaan QRIS.

Melalui berbagai inisiatif ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali terus berkomitmen untuk mendukung digitalisasi sistem pembayaran demi mewujudkan masyarakat Bali yang less cash, dengan tetap mengedepankan keamanan bertransaksi.(gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments