GATRABALI.COM, BULELENG – Beragam bahan pangan yang dijual pada Gelar Pangan Murah di Buleleng mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
Acara yang digelar di area Car Free Day Taman Kota Singaraja pada Minggu, 16 Maret 2025, ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Idulfitri dan Nyepi.
Melihat antusiasme masyarakat, kegiatan serupa akan kembali diselenggarakan pada Minggu, 23 Maret 2025.
Gelar Pangan Lokal dan Gelar Pangan Murah ini diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan UMKM Buleleng, serta didukung oleh berbagai BUMD terkait.
Selain menjual bahan pangan lokal dan bahan pokok dengan harga lebih murah dibanding pasar, acara ini juga diikuti oleh 36 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menawarkan berbagai produk kreatif mereka.
Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra dan Wakil Bupati Gede Supriatna turut hadir dalam kegiatan ini untuk melakukan pemantauan langsung. Mereka didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan UMKM Dewa Made Sudirta serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan I Gede Putra Aryana. Dalam pemantauan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati mendatangi satu per satu kios guna memastikan harga bahan pangan yang dijual benar-benar terjangkau dan lebih murah dibanding harga pasar.
Di sela-sela pemantauan, Bupati Sutjidra menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah pemerintah dalam menghadapi lonjakan harga pangan menjelang Idulfitri dan Nyepi.
“Hari ini pemerintah hadir untuk memastikan bahwa harga pangan yang melambung tinggi bisa lebih terjangkau di sini. Misalnya, harga beras premium yang di pasar mencapai Rp16.000 hingga Rp17.000 per kilogram, di sini dijual hanya Rp14.000. Begitu juga dengan minyak goreng yang di pasar seharga Rp17.000, di sini hanya Rp15.700,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di bulan Ramadan dan menjelang hari besar keagamaan yang biasanya diiringi kenaikan harga bahan pangan.
“Minggu depan, pada tanggal 23, kita akan kembali menggelar acara serupa. Harapannya, masyarakat dapat menjalankan ibadah Idulfitri dan Nyepi dengan nyaman serta tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang lebih terjangkau,” pungkas Bupati Sutjidra. (adv/gb)
