GATRABALI.COM, DENPASAR – Bank Indonesia terus mengoptimalkan peran komunikasi dalam menyampaikan kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran guna menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Hal ini ditekankan dalam acara “Kolaborasi Jalin Silaturahmi Media dan UMKM” yang digelar pada 12 Maret 2025, sebagai bagian dari rangkaian SERAMBI 2025.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menegaskan bahwa komunikasi menjadi faktor kunci dalam memastikan kebijakan Bank Indonesia dapat dipahami oleh masyarakat, pelaku usaha, serta pemangku kepentingan lainnya. Kantor Perwakilan BI Bali berkomitmen untuk memperkuat peran komunikasi dalam mendukung stabilitas ekonomi serta meningkatkan pemahaman publik terhadap kebijakan yang diterapkan.
Dalam kesempatan ini, BI Bali secara resmi memperkenalkan “Sekaa Swara Bali™”, sebuah komunitas komunikasi yang melibatkan pengelola media sosial dari berbagai instansi. Sekaa Swara Bali bertujuan untuk membangun sinergi dan transparansi informasi di Provinsi Bali. Nama komunitas ini berasal dari kata “Sekaa” yang berarti kelompok atau komunitas, serta “Swara” yang berarti suara, mencerminkan semangat kolaborasi dalam menyebarluaskan informasi kebijakan Bank Indonesia kepada masyarakat.
“Komunitas ini akan menjadi jembatan komunikasi antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintahan, pelaku usaha, dan masyarakat luas. Tujuannya adalah memperkuat jaringan komunikasi antar lembaga, meningkatkan literasi kebijakan, serta memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan berbasis data. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan penyebaran informasi kebijakan dapat lebih efektif, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya mendukung efektivitas komunikasi digital, kegiatan ini juga menghadirkan content creator asal Bali, Anak Agung Ngurah Bagus Kesuma Yudha atau yang akrab disapa Bli Gung Yudha. Ia berbagi wawasan mengenai strategi komunikasi digital yang menarik dan efektif guna memperkuat sinergi antar lembaga melalui media sosial. Menurutnya, dengan pemanfaatan media sosial yang tepat, komunikasi dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan keterlibatan masyarakat.
Selain itu, Ustadz H. Nur Asyur turut memberikan perspektif mengenai peran media sosial dalam membangun hubungan yang harmonis lintas agama dan lembaga. Ia menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam bermedia sosial, mengingat pengaruh besar platform digital dalam menciptakan transparansi informasi dan membangun kepercayaan masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh asisten perekonomian dari berbagai kabupaten/kota di Bali, perwakilan pengelola media sosial instansi dan lembaga, media, UMKM, serta akademisi. Para peserta diharapkan dapat berperan aktif dalam menyampaikan informasi kebijakan Bank Indonesia secara akurat dan efektif. Dengan adanya sinergi melalui Sekaa Swara Bali, komunikasi kebijakan dapat semakin diperkuat, mendukung peningkatan pemahaman ekonomi di masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi Bali yang berkelanjutan.(ism/gb)
