Senin, Oktober 7, 2024
BerandaBaliFilm “Cening Nepukin I Kawa” Mulai Diproduksi

Film “Cening Nepukin I Kawa” Mulai Diproduksi

GATRABALI.COM, DENPASAR – Setelah menyelesaikan tahap pra-produksi, film pendek berjudul “Cening Nepukin I Kawa” siap untuk diproduksi.

Bertepatan dengan Hari Tumpek Wariga pada Sabtu, 31 Agustus 2024 lalu, tim produksi mengadakan acara slametan potong tumpeng di Tegal Temu Creative Space, Banjar Tegal Tamu, Batubulan, sebagai tanda berakhirnya tahap pra-produksi.

“Acara ini sekaligus menjadi momen doa bersama bagi seluruh tim produksi, memohon kelancaran dan keselamatan selama tahap produksi dan pasca-produksi yang akan segera dimulai,” ujar Ayu Pamungkas, sang sutradara, saat dikonfirmasi pada Senin, 2 September 2024.

Ayu juga menambahkan bahwa slametan tersebut bertepatan dengan perayaan Tumpek Wariga, atau Tumpek Pengarah, yang merupakan hari penting dalam tradisi Bali. Tumpek Pengarah dipersembahkan kepada Tuhan sebagai wujud penghormatan terhadap alam, terutama tumbuhan, yang menjadi sumber kehidupan.

“Tanpa disadari oleh tim, ternyata semesta mendukung hingga slametan ini jatuh tepat pada hari Tumpek Pengarah, yang juga menjadi tema cerita dalam film ini. Hal ini menambah kekhidmatan dan keunikan dari proses produksi film ini,” ungkapnya.

Baca Juga  Buleleng Percepat Digitalisasi UMKM Melalui Program Smart City

Film “Cening Nepukin I Kawa,” yang disutradarai oleh Ayu Pamungkas dan diproduseri oleh I Made Denny Chrisna Putra, merupakan salah satu karya yang berhasil lolos dalam pitching Program Open Call Layar Anak Indonesiana 2024, dan akan ditayangkan secara eksklusif di Indonesiana.tv. Film ini memiliki durasi 12 menit.

“Film ini direncanakan untuk mengikuti berbagai festival film, sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh produser,” tambah Ayu.

Film ini mendapatkan dukungan fasilitas peralatan dari Movie Studio Bali, salah satu studio film terbesar dan tertua di Bali, yang berperan penting dalam mendukung ekosistem perfilman lokal. Selain itu, film ini juga didukung oleh Jay’s Bali Lighting, Mid Night Sun, SRCO, Sriwijaya Camera, Maher Film Support, Partikel Production, Uchil Sound, Nusa Film, serta Gama Photo.

Tak hanya itu, film ini juga menjadi karya film lokal Bali pertama yang menyasar penonton anak-anak usia 7 sampai 13 tahun, dengan menghadirkan karakter fantasi unik dan ikonik bernama Kawa, makhluk setengah manusia dan setengah kera yang lucu, yang diciptakan oleh sutradara Ayu Pamungkas dan desainer grafis Purwa Andhika.

Baca Juga  Diduga Mengantuk, Truk Box Bermuatan Cabai Tabrak Pohon di Jembrana

“Film ini lahir dari semangat untuk menyajikan kisah yang tidak hanya menghibur, tetapi juga kaya akan nilai budaya lokal yang relevan untuk anak-anak Indonesia. ‘Cening Nepukin I Kawa’ adalah sebuah cerita tentang tanggung jawab, rasa syukur, dan penghormatan terhadap alam, yang dikemas dalam nuansa budaya dan tradisi Bali,” jelas Ayu.

Untuk kebutuhan Prosthetic Make-Up, film ini didukung oleh para profesional dari Studio 3D dan PT. Sari Rambut, yang telah berpengalaman dalam menggarap berbagai film box office. Proses produksi film ini juga didukung oleh mahasiswa dari Prodi Produksi Film dan Televisi ISI Denpasar, yang berkontribusi hampir 40% dari keseluruhan tim produksi.

“Acara slametan ini dimulai dengan pelaksanaan final rehearsal yang dihadiri oleh seluruh pemeran, termasuk anak-anak dari Sanggar Bumi Bajra Sandhi, dengan bantuan koreografer kondang Ida Ayu Wayan Satyani beserta asistennya, Dewa Nana,” tambah Ayu.

Baca Juga  Pj Bupati Buleleng Komitmen Perjuangkan Kuota Tambahan PPPK untuk Pengemudi

Setelah rehearshal, acara dilanjutkan dengan sesi foto profil kru dan pemain, serta workshop wardrobe dan make-up test. Penampilan karakter Kawa menjadi pusat perhatian selama sesi make-up test berlangsung, menambah semarak suasana sebelum acara puncak.

Produser lini, Dita Helvinda, menambahkan bahwa tanpa dukungan dan kerja sama dari semua pihak, perjalanan ini tidak akan bisa sejauh ini.

“Kami berharap agar film ini nantinya bisa menjadi karya yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas, khususnya anak-anak Indonesia,” ungkap Dita.

Prawira Nugraha, selaku First Assistant Director, juga menyatakan bahwa kesiapan para talenta sudah mencapai 90%, dan sisanya akan disesuaikan sambil berproses di lokasi syuting.

“Sisanya tinggal menyesuaikan di lokasi. Terima kasih banyak kepada Puja Astawa yang telah membantu proses casting dan mendukung proyek film non-komersial ini,” ujarnya.

Dengan selesainya acara ini, tim produksi siap melanjutkan ke tahap produksi dengan harapan besar bahwa seluruh proses dapat berjalan lancar dan menghasilkan karya yang membanggakan.(gun/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments