GATRABALI.COM, DENPASAR – SMP Sapta Andika Denpasar telah memulai langkah besar dalam menyambut Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Sapta Andika Denpasar, A.A Sg. Istri P.Pradnyadari, S.S., didampingi Arik Adnyani, S.S., mengatakan bahwa pihak sekolah mempercepat proses pendaftaran dengan menyebarkan barcode PPDB lebih awal, yakni sejak Januari 2025, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang biasa dimulai pada Maret.
“Kami ingin memberikan gebrakan baru di tahun ini. Selain memulai PPDB lebih awal, kami juga meningkatkan fasilitas yang jauh lebih lengkap. Setiap kelas kini dilengkapi dengan AC, TV, LCD, CCTV, dan WiFi. Selain itu, kami meluncurkan dua program ekstrakurikuler baru, yakni robotik dan elektro, yang masing-masing memiliki laboratorium dengan peralatan pribadi milik sekolah,” jelasnya saat ditemui disekolah setempat pada Selasa 14 Januari 2025.
Laboratorium baru untuk program robotik dan elektro direncanakan mulai aktif digunakan pada semester pertama tahun ajaran baru. Peralatan untuk laboratorium elektro telah dibeli di awal tahun, sementara untuk robotik, sekolah siap meluncurkan kegiatan secara mandiri setelah sebelumnya bekerja sama dengan pihak eksternal.
Dalam hal tenaga pendidik, SMP Sapta Andika telah merekrut guru baru khusus untuk mengajar di bidang robotik dan elektro. Selain itu, sekolah tetap berkomitmen memberikan keringanan biaya kepada siswa berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik, melalui beasiswa seperti gratis SPP atau potongan biaya gedung.
“Prestasi siswa menjadi prioritas kami. Beasiswa akan diberikan kepada siswa kelas 6 SD yang memiliki piagam prestasi yang telah divalidasi oleh sekolah sebelumnya. Ini adalah bentuk dukungan kami agar mereka semakin semangat dalam belajar,” tambahnya.
Dengan total 24 kelas yang tersedia, SMP Sapta Andika menargetkan dapat menerima lebih dari 400 siswa tahun ini. Untuk kelas 7, akan disiapkan sembilan kelas dengan kapasitas masing-masing 37–38 siswa, sesuai aturan Dapodik yang membatasi maksimal 40 siswa per kelas.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Sapta Andika Denpasar, I Gede Eka Nuryada, ST., M.Pd., menambahkan bahwa sekolahnya juga sedang bertransformasi menuju digitalisasi, menjadikannya salah satu sekolah yang siap sepenuhnya melaksanakan pembelajaran berbasis digital di Kota Denpasar.
“Harapan kami melalui PPDB tahun ini adalah dapat mendidik siswa agar terus berprestasi, baik di tingkat kota, provinsi, hingga nasional. Selama dua tahun terakhir, tim robotik sekolah kami meraih juara di lomba kestabilan robot tingkat nasional, termasuk juara satu tahun lalu. Dengan fasilitas yang semakin lengkap, kami yakin bisa mencapai lebih banyak prestasi di masa depan,” jelasnya.(gus/gb)