GATRABALI.COM, BADUNG – Gubernur Bali, Wayan Koster, menghadiri perayaan ulang tahun Kaisar Jepang Naruhito yang ke-65 di Hotel Ayana, Jimbaran, Jumat, 28 Februari 2025.
Acara yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan kerja sama antara Jepang dan Bali di berbagai sektor.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Koster mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kaisar Jepang dengan bersulang bersama Konsul Jenderal Jepang, Katsutoshi Miyakawa, di hadapan para tamu undangan.
“Selamat Hari Ulang Tahun Sri Baginda Kaisar Jepang,” ujar Koster singkat.
Konsul Jenderal Jepang, Katsutoshi Miyakawa, dalam sambutannya menekankan pentingnya hubungan erat antara Jepang dan Bali dalam berbagai bidang, mulai dari infrastruktur, ekonomi, hingga lingkungan.
“Jepang dan Bali memiliki hubungan kerja sama yang kuat. Kami berharap kemitraan ini terus berkembang demi kepentingan bersama,” ungkap Miyakawa.
Salah satu kerja sama strategis yang tengah berjalan adalah Proyek Konservasi Pantai Tahap II, hasil kolaborasi antara Kementerian PUPR dan pemerintah Jepang. Proyek ini mencakup konservasi pantai di Legian-Seminyak (Badung), Candidasa (Karangasem), dan Tanjung Benoa (Badung) untuk mencegah abrasi serta melindungi ekosistem pesisir.
Selain itu, investasi Jepang di Bali juga mengalami peningkatan. Pada Januari 2025, PT Indonesian Paradise Property Tbk menjalin kemitraan dengan Hankyu Hanshin Properties untuk mengembangkan kawasan komersial Sahid Kuta Lifestyle Resort.
“Kami melihat potensi besar di Bali, terutama dalam sektor pariwisata dan pengembangan kawasan komersial. Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi ekonomi Bali,” tambah Miyakawa.
Japan International Cooperation Agency (JICA) juga turut berperan dalam berbagai proyek pembangunan di Bali, termasuk konservasi lingkungan dan pengembangan infrastruktur.
“JICA berkomitmen mendukung berbagai inisiatif pembangunan di Bali. Kami ingin memastikan kerja sama ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tutup Miyakawa.
Perayaan ini tidak hanya menjadi simbol hubungan diplomatik yang erat, tetapi juga membuka peluang kerja sama baru yang dapat membawa manfaat bagi Bali dan Jepang ke depannya.(*/gb)