GATRABALI.COM, BADUNG – Kebakaran hebat melanda sebuah gudang pengasapan daging milik Oz-Britts yang berlokasi di Jalan Sunset Road No. 27 D, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Kamis (22/5/2025) sore sekitar pukul 16.30 Wita.
Gudang yang dikelola oleh Puput Ragil, warga asal Palembang, Sumatra Selatan, mengalami kerusakan parah setelah api melahap habis empat bangunan utama, termasuk tiga freezer room, satu cool room, ruang pengasapan (smoke room), serta peralatan dan stok daging di dalamnya.
Kebakaran diduga berasal dari tungku pengasapan yang masih panas, memicu ledakan dan api yang dengan cepat membesar.
Menurut keterangan saksi Kadek Agus Setiawan, pegawai bagian butcher, insiden terjadi hanya beberapa menit setelah proses pengasapan selesai. Ia dan dua rekannya sempat mematikan kompor dan aliran gas sebelum meninggalkan area.
“Sekitar lima menit kemudian saya dengar suara ledakan dari atas gudang, lalu keluar asap hitam pekat. Saya langsung minta teman-teman keluar dan menyuruh admin menghubungi pemadam kebakaran,” ungkap Kadek.
Saksi kedua, Mateus Do Nascimento Pires, membenarkan bahwa ia segera menghubungi Damkar begitu melihat asap tebal mengepul dari dalam gudang. Tak lama, 11 unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Badung tiba di lokasi dan berjibaku memadamkan api.
Kapolsek Kuta, AKP Agus Riwayanto Diputra, dalam keterangannya membenarkan peristiwa ini. Ia menyebut bahwa tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan cukup besar dan masih dalam proses perhitungan oleh pemilik.
“Petugas kami telah melakukan olah TKP, memasang police line, dan meminta keterangan sejumlah saksi. Dugaan sementara, api berasal dari bahan mudah terbakar seperti kardus, styrofoam, dan kayu yang diletakkan di atas tungku yang masih panas,” jelasnya.
Dirinya menyampaikan, PLN dan petugas pemadam telah dikoordinasikan untuk menangani situasi secara menyeluruh, guna mencegah kebakaran susulan di kawasan padat tersebut.
“Penyelidikan penyebab pasti kebakaran dan mengimbau pengusaha lain agar lebih berhati-hati dalam menangani potensi risiko kebakaran di area industri dan pengolahan makanan,” pungkasnya.(gun/gb)