GATRABALI.COM, BADUNG – Harga gula pasir di pasar tradisional Desa Adat Dalung, Padang Luwih, Tuka, Kabupaten Badung tinggi.
Harga gula pasir jenis Cor (Biasa) sebelumnya Rp 16 ribu kini Rp 18 ribu per Kilogram.
Kemudian gula Premium (Pabrikan) sebelumnya Rp 17 ribu kini 19 ribu per Kilogramnya.
Tingginya harga ini disebut pedangang berdampak ke penjualan ikut menurun.
“Ya, harga tinggi untuk gula pasirnya. Sebelumnya harga rata-rata Rp 16 hingga Rp 17 ribu kini menyentuh harga Rp 19 ribu per kilogramnya,” ujar salah satu pedagang aneka sembako di pasar tradisional Desa Adat Dalung, Padang Luwih, Tuka, Kabupaten Badung, Ibu Suci, kemarin, Kamis, 26 April 2024 saat ditemui langsung di tengah aktifitasnya berjualan.
Dirinya menyebutkan, sebelum kenaikan kedua jenis gula pasir ini permintaanya lumayan tinggi dibanding saat ini.
“Sebelumnya gula pasir jenis Cor mampu saya jual dua sak per minggu kini hanya satu sak saja.Gula pasir jenis premium sebelumnya mampu dijual 40 Kilogram per Minggu kini kurang dari 40 kilogram per minggunya,” katanya.
Dirinya menyebut, tingginya harga ini kemungkinan kebutuhan meningkat sejak hari raya hingga kini di tengah masyarakat.
Dirinya berharap, Pemerintah terkait dapat menstabilkan harga seperti sebelumnya sehingga, penjualan lebih mudah dilakukan dibanding harga tinggi seperti saat ini.
Selanjutnya seorang pedangang usaha kuliner lalapan di Dalung, Ruminah menyampaikan, harga gula pasir tinggi hingga saat ini.
Kondisi tingginya harga dirasa sangat memberatkan lantaran kebutuhan gula pasir 3 kilogram per hari untuk keperluan campuran minuman es teh dan es jeruk.
“Ya, memberatkan.Harga ini tinggi karena saya membutuhkan kurang lebih 3 kilogram gula pasir untuk keperluan campuran membuat minuman per harinya,” pungkasnya. (gun/gb)