Selasa, Oktober 8, 2024
BerandaBaliBadungBandara Ngurah Rai Tingkatkan Konektivitas ke Malaysia dengan Rute Baru ke Kota...

Bandara Ngurah Rai Tingkatkan Konektivitas ke Malaysia dengan Rute Baru ke Kota Kinabalu

GATRABALI.COM, BADUNG – Konektivitas antara Pulau Bali dan Malaysia semakin meningkat dengan beroperasinya kembali penerbangan langsung dari dan menuju Kota Kinabalu pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Dengan penambahan rute ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai kini melayani dua penerbangan langsung ke Malaysia, yakni ke Kuala Lumpur dan Kota Kinabalu.

“Sebelumnya, penerbangan langsung ke Kota Kinabalu terakhir beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada tahun 2016 oleh maskapai Indonesia AirAsia. Kini, rute tersebut kembali dilayani oleh maskapai yang sama dan menjadi koneksi pertama yang langsung menghubungkan Pulau Bali dengan wilayah Sabah, Malaysia,” ujar General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, Jumat, 9 Agustus 2024 dalam keterangan tertulisnya.

Pada penerbangan perdananya, pesawat Indonesia AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 590 menggunakan Airbus A320, terbang menuju Bandara Internasional Kota Kinabalu dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 16.30 WITA, mengangkut 119 penumpang. Pesawat ini dijadwalkan kembali ke Bali dengan nomor penerbangan QZ 591 pada pukul 19.10 waktu setempat.

Baca Juga  Bandara I Gusti Ngurah Rai Buka Rute Langsung ke Phuket, Tingkatkan Konektivitas Bali-Thailand

“Penerbangan ini akan beroperasi tiga kali seminggu, yakni pada hari Rabu, Jumat, dan Minggu,” tambah Handy.

Ia juga menambahkan bahwa rute ke Malaysia menjadi salah satu yang paling diminati di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

“Menurut data yang kami himpun, rute ke Kuala Lumpur adalah salah satu rute internasional tersibuk sepanjang tahun 2024, dengan total 1.054.970 penumpang. Selain itu, jumlah kedatangan warga negara Malaysia di Bali juga cukup tinggi, mencapai 140.929 orang hingga Juli 2024,” jelasnya.

Dengan hadirnya rute penerbangan langsung dari dan menuju Kota Kinabalu di Bandara I Gusti Ngurah Rai, diharapkan rute ini menjadi alternatif bagi para pelancong dari Malaysia untuk mengeksplorasi destinasi wisata di Pulau Dewata.

Baca Juga  Sekda Alit Wiradana Serahkan Piala Bergilir Lomba Ogoh-Ogoh Mini di Banjar Anggarkasih Sanur

“Kami yakin bahwa bertambahnya konektivitas Bali dengan Kota Kinabalu akan memberikan dampak positif bagi kedua negara, khususnya dalam meningkatkan sektor pariwisata di masing-masing destinasi. Dengan keindahan alam kedua lokasi ini, kami berharap konektivitas antara Bali dan Kota Kinabalu dapat mendorong jumlah wisatawan internasional, baik dari Malaysia yang ingin berkunjung ke Bali maupun dari Indonesia yang ingin menjelajahi Kota Kinabalu,” tambahnya.

Sepanjang 2024, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah menambah lima rute internasional baru, yaitu Pudong, Bengaluru, Canberra, Abu Dhabi, dan Kota Kinabalu. Selain itu, tiga maskapai internasional, yakni Juneyao Airlines, IndiGo, dan Etihad, mulai beroperasi di Pulau Bali.

“Saat ini, terdapat 37 destinasi internasional yang terhubung dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai, dilayani oleh 39 maskapai,” lanjut Handy.

“Kami mengucapkan selamat dan sukses kepada Indonesia AirAsia atas beroperasinya rute Kota Kinabalu di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kembalinya rute penerbangan langsung Kota Kinabalu merupakan bentuk komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan prima kepada seluruh pemangku kepentingan. Kami harap rute ini dapat memenuhi ekspektasi para pengguna jasa bandara,” tutup Handy.

Baca Juga  Peralihan Kepemimpinan Kapolda Bali, Bupati Badung Dukung Kapolda Baru Hadapi Pilkada 2024

Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine, menyebutkan bahwa setelah sukses membuka rute Jakarta – Kota Kinabalu, rute terbaru ini diharapkan dapat meningkatkan peluang kerja sama antara Indonesia dan Malaysia, serta memaksimalkan potensi pariwisata dan ekonomi di kedua negara.

“Bali merupakan hub terbesar kedua kami setelah Jakarta, yang melayani penerbangan ke Kuala Lumpur, Perth, Bangkok, dan Singapura. Kami berharap rute ini dapat menjadi alternatif bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali untuk melanjutkan perjalanannya ke Kota Kinabalu, ‘Negeri Di Bawah Bayu’ yang berada di Sabah, Malaysia,” tutup Veranita.(gun/gb)

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments